Adapun yang dimaksud Gus Nadir tersebut adalah, para kaum elite yang justru malah jualan isu radikalisme untuk melemahkan pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Pencurian Ikan Masih Marak, Laut Natuna Utara Dikuasai Kapal Asing
"Yang menjengkelkan itu kita capek2 ribut melawan kaum radikal demi menjaga NKRI, eh kaum elite malah jualan isu radikalisme untuk melemahkan pemberantasan korupsi," kata Gus Nadir, dikutip Galamedia, Rabu 5 Mei 2021.
Bukan tanpa alasan Gus Nadir berkata seperti itu, karena pada kenyataannya dalam soal TWK yang membahas Doa Qunut dan FPI sangat keliru untuk dijadikan Tes Wawasan Kebangsaan.
Hal semacam itu menandakan juga bahwa memang ada pejabat yang sedang bermain untuk berjualan isu radikalisme yang tujuannya melemahkan pemberantasan korupsi.***