Network
GALAMEDIA - Dibuka dan difungsikanya jalur underpass Simpang Susun Cileunyi Tol Cileunyi-Sumedang Dawuan (Cisumdawu) jalur tersebut, tepatnya di perapatan tol atau di Simpang Susun Cileunyi Tol Cisumdawu, Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung lancar, tak terlihat antrian dan penumpukan kendaraan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis, 20 Mei 2021, lancarnya lalin terlihat begitu kendaraan keluar dari exit Tol Cileunyi. Kendaraan baik yang ke arah Rancaekek, Jatinangor dan Cileunyi tak mengalami hambatan.
Sebelum underpass dibuka memang di perapatan ini kerap terjadi antrean dan penumpukan jalan karena kendaraan dari exit tol terutama yang mau ke arah Rancaekek harus memutar dulu.
"Memang setelah dibukanya underpass ada pengaruhnya terhadap kelancaran lalu lintas. Pasalnya, kendaraan dari exit tol baik ke arah Rancaekek, Cileunyi dan Jatinangor kini masuk ke jalur underpass," kata petugas Satlantas Polresta Bandung saat ditemui di Posko Pam arus mudik dan balik Lebaran 2021.
Menurutnya, kelancaran lalu lintas pasca dibukanya under pass ini sangat berharap bisa meminimalir kemacatan. Pasalnya katanya, pam arus mudik dan balik ini diperpanjang hingga 24 Mei.
Baca Juga: Ketua TP PKK Kabupaten Bandung 'Ngalongok' Rumah Sehat Desa Cimekar
Sementara itu Muslani, Humas China Road and Bridge Corporation (CRBC), kontraktor yang mengerjakan proyek underpass tersebut melalui pesan WA nya membenarkan jika pascadibukanya underpass ada pengaruh terhadap kelancaran lalu lintas.
"Underpass sudah dibuka dan difungsikan tiga hari dan rencananya jika tak ada kendala akan dipermanenkan meski ada pengerjaan lainnya, termasuk jembatan," terangnya.
Menurut Muslani, underpass ada 2 lajur dari exit tol Cileunyi. Jalur 1, kata Muslani, naik jembatan keluar belok kiri arah Cibiru dan Jatinangor.
Jalur 2 belok kanan masuk underpass arah Rancaekek-Garut- Tasik. Panjang underpass yang telah difungsikan tersebut, kata Muslami, panjangnya dari masuk jembatan sampai underpass kurang lebih 1.000 meter.
