Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah dan Hanyut di Antartika, Ilmuwan Peringatkan Hal Ini

- 23 Mei 2021, 17:06 WIB
Gunung es terbesar di dunia telah pecah di antartika.
Gunung es terbesar di dunia telah pecah di antartika. /esa.int

GALAMEDIA - Bongkahan es terbesar di dunia kembali terlepas dari Antartika dan jatuh ke Laut Weddell pada Jumat 21 Mei 2021.

Bongkahan es tersebut diperkirakan seperti Mahattan yaitu pulau yang terletak di sebelah selatan Sungai Hudson namun 70 kali lebih besar.

Menurut informasi Badan Antariksa Eropa (ESA) yang dilansir CBS News, pecahnya gunung es tersebut tertangkap oleh satelit misi Copernicus Sentinel-1.

Badan antariksa mengatakan bahwa luas permukaan gunung es adalah 1.668 mil persegi, berukuran panjang 106 mil dan lebar 15 mil.

Gunung es tersebut merupakan gunung es ke-76 yang dilacak oleh Pusat Es Nasional AS.

Untuk skalanya, gunung es tersebut lebih besar dari negara bagian Rhode Island. ESA mencatat bahwa pulau ini sedikit lebih besar dari pulau Majorca di Spanyol.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 23 Mei 2021: Bu Farah Ceroboh! Dewa-Livia Putuskan Pergi dari Rumah

A-76 memisahkan diri dari sisi barat Rak Es Ronne, salah satu lapisan es Antartika terbesar.

Pecahan tersebut pertama kali ditemukan oleh Dr. Keith Makinson dan Survei Atlantik Inggris dan dikonfirmasi oleh Pusat Es Nasional AS menggunakan citra Copernicus Sentinel-1.

Peristiwa tersebut mendorong gunung es A-23A seluas 1.305 mil persegi dan juga mengapung di Laut Weddell. Gunung es tersebut merupakan yang kedua terbesar di dunia.

Ahli glasiologi di Universitas Colorado di Boulder, Scambos mengatakan pecahan ini tampaknya tidak terkait dengan perubahan iklim.

Scambos mengatakan bahwa lapisan es sudah terapung di laut sebelum pecah, sehingga kejadian tersebut tidak menaikkan permukaan laut, sedangkan gletser dan lapisan es, yang ditemukan di darat, memang menaikkan permukaan laut saat mereka pecah ke laut.

Scambos juga menambahkan bahwa pecahan es itu stabil selama seabad terakhir.

Baca Juga: Empat Pilihan Parfum untuk Kencan Pertama

Namun para ilmuwan yakin kehancuran cepat beberapa gunung es besar dalam beberapa tahun terakhir mungkin terkait dengan pemanasan global - peristiwa ini sekarang lebih sering terjadi.

Hanya dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti menjadi waspada di beberapa daerah di Antartika yang menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan karena iklim yang memanas dan arus laut dan atmosfer yang bergeser.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah