Network
GALAMEDIA – Survei-survei mengenai Calon Presiden (Capres) 2024 akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia.
Baru-baru ini sosok Prabowo Subianto dan Anies Baswedan disebut sebagai sosok paling pantas menjadi Presiden 2024.
Melalui survei yang diadakan oleh Puspoll Indonesia, Prabowo Subianto (Mentri Pertahanan Indonesia) mendapatkan persentase sebesar 66.2% sebagai Capres 2024.
Posisi ini diikuti oleh Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) di posisi kedua dengan persentase sebesar 60.1%.
Tingkat kepantasan kedua sosok ini sebagai Capres lebih tinggi dibanding sebagai Cawapres (Calon Wakil Presiden) 2024.
Di mana dalam survei itu menilai Prabowo sebagai Cawapres mendapat persentase sebesar 38.6% sedangkan Anies mendapatkan persentase sebesar 48.7%. Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 20 – 29 April 2021 lalu.
Baca Juga: Saling Serang Ngabalin-Partai Ummat, Refly Harun : Saya Setuju dengan Ngabalin!
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja mengatakan Prabowo dan Anies di mata publik sudah pantas menjadi Capres bukan Cawapres.
“Jadi Pak Prabowo dan Anies Baswedan di mata publik sudah sebagai calon presiden, bukan calon wakil. Mereka lebih diasosiasikan sebagai capres,” ucap Muslimin Tanja dalam rilis survei bertema 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', dilansir melalui berbagai sumber.
Tak sampai di kedua tokoh itu, nama Sandiaga Uno (Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) juga masuk ke dalam jajaran ini. Sandiaga Uno menempati posisi ketiga sebagai Capres 2024 dengan persentase 50.8%.
Namun Sandiaga Uno dinilai publik lebih pantas menjadi Cawapres, karena menurut survei itu, Sandiaga Uno mendapatkan persentase 54.4% sebagai Cawapres 2024.
Baca Juga: Tragis! 21 Peserta Lomba Lari Tewas Kedinginan Terguyur Hujan Es Disertai Angin Kencang
“Tetapi ada 54,4 persen yang mengatakan lebih pantas menjadi calon wakil presiden dan Sandi juga menjadi nama yang paling tinggi dinilai publik pantas jadi calon wakil presiden untuk pemilu 2024 yang akan datang,” pungkasnya
Survei ini diketahui dilakukan melalui wawancara face to face (tatap muka) dengan menggunakan kuisoner terstruktur. Jumlah sampel (orang) yang diikutsertakan berjumlah 1600 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***
