Sekda Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, untuk mendorong daya saing daerah dan inovasi di Kota Cimahi, maka pada tahun 2021 Kota Cimahi menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award yang disingkat ChiMA.
"Diharapkan melalui kompetisi ini akan terbangun budaya inovasi dalam banyak aspek kehidupan di Kota Cimahi," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Kemahiran Anggota, Polres Sumedang Segera Bangun Lapangan Tembak
Menurut Dikdik, sejak pembukaan dan peresmian kompetisi ChiMA pada tanggal 14 april 2021, telah dilaksanakan pelatihan dan pemanduan cara pengisian sistem informasi pengukuran nilai kematangan inovasi sebanyak tiga kali, atau hampir setiap minggu dilakukan pelatihan dan pendampingan.
"Dengan berakhirnya masa pengisian data inovasi pada sistem informasi kompetisi ChiMA 2021 pada tanggal 11 mei 2021, maka tahapan berikutnya adalah penetapan finalis yang ditentukan berdasarkan nilai kematangan inovasi yang diperoleh dari data sistem informasi inovasi daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
Lebih jauh dikatakan Dikdik, kompetisi ChiMA ini terdiri dari empat tahap . Tahap awal yakni pendaftaran dan pengukuran indeks kematangan inovasi menggunakan sistem informasi inovasi daerah dari Kemendagri.
Tahap kedua adalah wawancara finalis oleh para juri, direncanakan proses wawancara akan dilakukan secara live melalui channel youtube Humas Kota Cimahi. Tahap ketiga adalah upload video inovasi di youtube.com untuk memperoleh tanggapan dan feedback dari masyarakat. Tahap terakhir yaitu penetapan pemenang kompetisi.
"Secara khusus untuk kompetisi di perangkat daerah, kelurahan, puskesmas dan UPTD akan memperebutkan piala bergilir, yang seiring berjalannya waktu juaranya bisa berganti-ganti, sesuai dengan kinerja inovasi setiap perangkat daerah," beber Dikdik.
Berdasarkan sistem informasi, telah terkumpul sebanyak 148 inovasi dengan rincian 117 atau 79% inovasi berasal dari perangkat daerah, kelurahan, puskesmas dan UPTD. Sementara 21 atau 21% inovasi dari masyarakat (non-Pemkot Cimahi).