"Saya melihat proses TWK KPK sangat tidak akuntabel dan transparan," jelas Sujanarko.
"Pak Sujanarko, bisa enggak anda menanggapi suara-suara cuma 75 pegawai KPK yang tidak lulus terus 1200 yang lainnya lulus," ucap Najwa Shihab.
"Kenapa sih 75 ini kalau tidak lulus sudah akui saja, kan ada suara-suara seperti itu, Bagaimana menanggapinya?," tanya Najwa Shihab kepada Sujanarko.
Kemudian Sujanarko menganggap bahwa keberadaan suara-suara itu hanya ingin menutupi kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa partai besar.
"Sederhana saja, yang ditangani kalau mau diberitahu background lebih detil. Itu ada beberapa parpol besar loh," jawab Sujanarko.
Menurutnya, beberapa parpol besar tersebut memiliki kekuatan besar yang tentunya menjadi masalah yang serius bagi KPK.
"Jadi parpol besar itu kekuatannya juga besar. Ini yang menjadi masalah serius," ungkap dia.
Kendati demikian, Sujanarko menganggap bahwa permasalahan di KPK itu bukan masalah 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK, tetapi ini masalah labeling.