"Kalau menurut saya ini bukan masalah 75 pegawai KPK yang tidak lulus. Ini adalah masalah labeling yang dinyatakan orang tidak layak, rusak, tidak bisa dididik terkait wawasan nusantara," jelas Sujanarko.
Setelah melihat fenomena-fenomena itu, Sujanarko menegaskan bahwa hal tersebut mirip dengan zaman PKI.
"Ini mirip-mirip zaman PKI, mirip-mirip kasus Priok. Stigma ini luar biasa jahatnya dan ini jelas melanggar HAM," pungkas Sujanarko.***