Network
GALAMEDIA - Mulai hari ini, Senin 1 Juni 2021, Mesir mencabut pembatasan pencegahan Covid-19, termasuk melonggarkan jam operasional pertokoan dan restoran.
Sebelumnya sejak 6 Mei lalu pertokoan, mal, dan restoran tutup pukul 21.00 waktu setempat.
Hal itu dilakukan menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi secara signifikan.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Berikut Deretan Film Seru Bertema Pancasila yang Keren
Mesir diketahui memberlakukan pembatasan ketat pada awal pandemi dengan menutup wilayah udara dan menerapkan jam malam guna memerangi penyebaran virus corona.
Tetapi, sebagian besar tempat usaha tetap beroperasi sejak Juni 2020.
Untuk menyelamatkan sektor pariwisata, otoritas Mesir merampungkan vaksinasi pegawai di semua hotel di Provinsi Sinai Selatan dan Laut Merah.
Baca Juga: Prosesnya Panjang Lho! Sejarah dan Fakta Unik Lambang Negara Garuda Pancasila
Selain itu, mereka berencana memvaksinasi seluruh warga di dua resor Hurghada dan Sharm el-Sheik. Demikian disampaikan kabinet pemerintah Minggu kemarin.
Pendapatan dari sektor pariwisata yang merupakan sumber utama mata uang asing Mesir, merosot 70 persen pada 2020 akibat pandemi.
Sektor pariwisata Mesir menyumbang hingga 15 persen produk domestik bruto.
Baca Juga: 10 Ucapan Kalimat Soekarno yang Menggugah Semangat, Salah Satunya Bernuansa Pancasila!
"Mesir kini menyambut lebih banyak pengunjung dengan jumlah yang terus meningkat sejak Januari, jadi sekitar setengah juta wisatawan setiap bulannya," ujar Menteri Pariwisata Khaled El-Enany, yang dikutip Galamedia dari Reuters.
Mesir secara resmi mengonfirmasi 260.659 kasus Covid-19, termasuk 15.001 kematian hingga Sabtu, 29 Mei 2021.
Baca Juga: Tidak Akan Terasing Orang yang Mulia Akhlaknya dan Tidak Ada Tempat Terhormat Bagi Mereka yang Bodoh
Namun pejabat dan pakar beranggapan jumlah kasus Covid-19 di Mesir sebenarnya jauh lebih tinggi, namun tidak tercermin dalam data pemerintah akibat rendahnya tingkat tes Covid-19 dan pengecualian hasil tes mandiri.***
