Quartararo mendedikasikan kemenangannya untuk Dupasquier. Selama melewati Arrabiatta 2 di mana insiden itu terjadi ia memikirkan pebalap muda Swiss itu.
"Hari yang aneh, aneh," kata Quartararo di parce ferme setelah balapan.
Quartararo menyebutkan sebelum bertanding dia merasakan banyak emosi karena kematian Dupasquier.
"Sejujurnya, [ada] banyak emosi sebelum memulai balapan," kata Quartararo dikutip Galamedia dari Autosport.
“Saya menjadi sangat emosional dalam setiap kondisi, jadi untuk memulai balapan selama satu menit dalam keheningan itu sangat sulit dan setiap kali saya melewati Tikungan 9, saya memikirkan tentang Jason," tambahnya.
Quartararo terus memberikan penghormatan kepada mendiang Dupasquier dalam perayaan podium setelah balapan, pebalap Yamaha itu membawa bendera Swiss ke mimbar.
Quartararo sekarang memegang keunggulan 24 poin di klasemen kejuaraan menuju Grand Prix Catalan akhir pekan depan, dengan Johann Zarco sekarang menjadi rival terdekatnya setelah finis keempat di Mugello dengan Pramac Ducati-nya.***
a