Baca Juga: Marak Kasus Pelecehan, Najwa Shihab Curhat Dua Kali Jadi Korban
Sonny mengakui, pola pendistribusian air baru ini akan berdampak pada perubahan jadwal yang tersampaikan pada masyarakat atau pelanggan.
Bisa jadi yang biasanya mengalir pada malam hari menjadi siang hari atau siang hari jadi malam hari, atau durasi pengaliran panjang jafi pendek atau sebaliknya.
"Untuk itu, saya imbau pelanggan mempunyai tampungan air sehingga bisa memanfaatkan atau menampung air saat jam gilirannya atau ketika air mengalirkan," ujarnya.
"Karena setiap hari, kita belum bisa melayani selama 24 jam. Buka keran kapan saja ngocor karena masih ada gap antara suplai dan demand. Suplai masih sedikit dibandingkan dengan demand," ungkapnya.
Dikatakannya, perubahan pola pendistribusian air ini berlaku untuk pelanggan yang berasal dari instalasi pengolah air Bakasinga sekitar 120.000 pelanggan.
Baca Juga: Eits Jangan Khawatir! 5 Bantuan Pemerintah Ini Kembali Cair Bulan Juni 2021, Simak Syaratnya di Sini
Pihaknya, kata Sonny, saat awal tahun mencoba untuk mengevaluasi intalasi pengolahan air Badaksinga. Terdapat 6 pipa besar yang mengantarkan air dari instalasi Badaksinga ke masyarakat atau pelanggan.
Pipa ini berdiameternya 800 milimiter (3 batang), 900 milimeter, 600 dan 200 milimeter.
"Kami kesulitan untuk mengidentifikasi enam pipa ini secara pasti melayani wilayah mana saja. Sehingga kita sekaligus lakukan uji alir agar nantinya ditemukan pola distribusi baru untuk mengefektifkan pelayanan pada pelanggan.," terangnya.