Puan-Anies Disebut Takkan Mudah Bersatu pada Pilpres 2024, Pengamat: Beda Kolam

- 2 Juni 2021, 11:58 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. /DPR RI/

GALAMEDIA - Di tengah menghangatnya suhu politik Tanah Air menjelang Pilpres 2024, sejumlah nama muncul dan digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi lima tahunan itu.

Beberapa bahkan telah dipasangkan dan dinilai mampu menjadi pasangan potensial untuk memenangi Pilpres 2024.

Yang mengejutkan kini muncul wacana bersatunya Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Pengakuan IG-nya Menyita Perhatian Netizen, Ini Pesona Widi Vierratale

Padahal, keduanya selama ini memiliki orientasi politik berbeda.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta Nyarwi Ahmad menyebut duet Puan dan Anies terbilang menarik sekaligus menantang.

"Ini menarik sekaligus menantang," kata Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1 Juni 2021) yang dilansir Antara.

Baca Juga: Pilih Olahraga dengan Beragam Manfaat, Ini Potret BCL Saat Pilates

Ahmad menjelaskan, dikatakan menarik karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling melengkapi.

Puan memiliki kelebihan basis dukungan kuat organisasi partai politik, sebagai putri mahkota PDI Perjuangan dan salah satu Ketua DPP PDIP yang memiliki peran strategis di partai. Namun Puan memiliki basis dukungan elektoral yang masih rendah sebagai kandidat presiden.

Baca Juga: Tak Disangka! 5 Warna Cat Rumah Ini Bisa Membawa Keberuntungan Lho

Sebaliknya, Anies Baswedan tidak memiliki basis dukungan parpol, namun memiliki tingkat dukungan elektoral yang cukup tinggi di kalangan pemilih.

Sumber daya yang dimiliki Puan sangat memungkinkan pasangan ini melenggang lancar dalam bursa Pilpres 2024.

Meski demikian dikatakan Ahmad, sejauh mana mereka berpeluang menjadi pasangan capres-cawapres sangat ditentukan oleh dua faktor. Pertama yakni arus dinamika internal yang terjadi di dalam PDI Perjuangan.

Baca Juga: AS dan 10 Negara Lain Sudah Dapat Izin Masuk Arab, Menag Tak Tahu Alasan Indonesia Belum Dapat Izin

Menurutnya, sejauh mana Anies bisa diterima sebagai sosok yang mendampingi Puan dan dipercaya bisa menaikkan elektabilitas Puan dalam pertarungan pilpres mendatang.

"Hal ini tidak mudah karena basis elektoral Anies dan Puan cenderung berada dalam kolam yang berbeda, dan belum tentu bisa cocok atau kompatibel satu sama lain," ujar pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada tersebut.

Faktor lainnya yakni sejauh mana Anies sebagai cawapres tertarik untuk berpasangan atau dipasangkan dengan Puan.

Baca Juga: Anggaran Alutsista Capai Rp1760 Triliun, Gus Umar : Lucunya Jubir Bilang Tak Bebanin APBN

Mengingat potensi elektabilitas Anies sebagai capres cukup tinggi, tampaknya peluang ini cukup kecil.

Belum lagi ada sejumlah partai papan menengah yang juga kemungkinan tertarik untuk menjagokan Anies sebagai capres dalam pilpres mendatang.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah