Jalan Amblas di Atas Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, KCIC: Tak Pengaruhi Konstruksi Terowongan

- 3 Juni 2021, 13:02 WIB
Kendaraan melintasi ruas jalan Bandung-Purwakarta yang diterobos proyek terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung di kawasan Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 2 Juni 2021.
Kendaraan melintasi ruas jalan Bandung-Purwakarta yang diterobos proyek terowongan Kereta Cepat Jakarta Bandung di kawasan Sasaksaat, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 2 Juni 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

Lebih lanjut ia mengungkapkan, kondisi tersebut uuga sudah ditinjau oleh Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Khusus Pengendalian Perizinan dan Pengawasan Kegiatan terhadap Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol, Hadrianus Bambang Nurhadi Widihartono.

Peninjauan dilakukan bersama dengan Komisi Keselamatan Konstruksi dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan, pada Rabu, 2 Juni 2021.

Mengutip pernyataan Bambang, Mirza menyatakan saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan pengecoran dan pengisian serta penguatan struktur tanah (grouting) agar tidak kembali terjadi amblasan.

"Selama proses ini, lajur lalu lintas ditutup satu lajur sampai selesainya pekerjaan grouting. Setelah proses grouting selesai, maka jalur lalu lintas akan dikembalikan ke dua lajur sesuai kapasitas semula," terangnya.

Baca Juga: Masya Allah, Bertuliskan ‘Jumat Barokah Gratis' Sopir Angkot Ini Gratiskan Ongkos Penumpang Setiap Hari Jumat

Sekedar informasi, diketahui penurunan tanah tidak mengganggu proses pekerjaan kontruksi terowongan Tunnel 8 KCJB.

Di sisi lain, tim di lapangan juga melakukan penataan drainase yang baik mengingat lokasi tersebut berada pada tikungan jalan dengan super elevasi miring dan juga jalan menurun yang tujuannya menjauhkan aliran air dari badan terowongan.

"Antisipasi dan mitigasi dalam setiap langkah pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung selalu kami lakukan," ujar Mirza.

"Begitu juga koordinasi dan komunikasi serta pelibatan para ahli agar dampak pembangunan bisa diminimalisasi dan pembangunan bisa berjalan dengan baik," lanjutnya menambahkan.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x