Masih Jadi Sorotan, Ketua MUI Pusat Komentari Soal dalam TWK KPK: Pertanyaan Konyol

- 4 Juni 2021, 10:01 WIB
 Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat, Cholil Nafis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat, Cholil Nafis. //Antara

GALAMEDIA - Polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi sorotan.

Kini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis  turut buka suara terkait materi TWK bagi pegawai KPK yang sebagian dinyatakan tak lolos.

Sebelumnya diberitakan TWK menjadi  syarat perubahan status para pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Hasilnya, 75 pegawai KPK statusnya akan “dimerahkan” karena tidak lolos TWK.

Baca Juga: Presiden China Dibunuh, Kereta yang Ditumpanginya Mendadak Dibom Agen dari Jepang pada 4 Juni 1928

Pelaksanaan TWK di KPK menjadi sorotan lantaran pegawai yang dinilai berintegritas dan memiliki rekam jejak baik justru tidak lolos.

Hal itu dinilai beberapa pihak sebagai langkah dalam melemahkan KPK.

Ketua MUI Pusat Cholil Nafis melalui akun Twitter @cholilnafis menyoroti salah satu pertanyaan TWK yang mengaitkan Pancasila dengan Alquran.

Baca Juga: Bupati Bandung Penuhi Janji Bantu Bangun Rumah Warga Korban Kebakaran

"Pertanyaan, Pancasila atau Alquran dan tak boleh memilih keduanya adalah pertanyaan konyol. Meskipun tujuan pertanyaan untuk pemetaan," cuitnya Jumat, 4 Juni 2021 seperti  dikutip Galamedia.

Cholil Nafis berpendapat Pancasila dan Alquran merupakan kesatuan.

"Karena keduanya bagaikan jiwa dan fisiknya bagi umat Islam," sambungnya.

"Berpancasila yang baik pastinya ber-Islam yang utuh demikian sebaliknya. Mengapa didikotomis?"  

Baca Juga: Haji 2021 Batal, Haikal Hassan: Apakah Faktor Indonesia Dekat dengan China? Atau Dana Haji Dipaksa Dipakai?

Ia juga mengingatkan peran sesungguhnya dari Alquran dan Pancasila dalam kehidupan.

"Jangan meminggirkan Alquran jadi wilayah privat dan Pancasila wilayah publik. Karena keduanya bisa diamalkan secara bersamaan, baik privat dan publik," paparnya.

Cholil Nafis mengatakan Pancasila bukan agama tapi dijiwai agama. "Nilai Pancasila spiritnya Alquran. Berarti Alquran ya inspirasi dan aspirasi. Pancasila bukan agama tapi isinya dijiwai agama," cuitnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x