Meski Pandemi Covid-19 Masih Meradang, Bali Siap Gelar Munas Kadin 2021

- 5 Juni 2021, 18:45 WIB
Para penjual souvenir di Bali sepi pembeli.
Para penjual souvenir di Bali sepi pembeli. /Dok. Kadin/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama 15 bulan, membuat perekonomian Bali terpuruk jatuh hingga minus 9,85 persen.

Padahal sebelum pandemi, ekonomi Bali sehat, tumbuh 5,94 persen dan penyumbang 40 persen devisa pariwisata nasional.

Walau demikian, Pemda dan Masyarakat Bali, tidak tinggal diam. Dipimpin Gubenur Bali, I Wayan Koster, pulau dewata memerangi pandemi dengan tersistem, pengadaan fasilitas rumah sakit, disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan pelaksanaan vaksinasi secara efektif.

"Pandemi Covid-19 membuat Bali tidak berdaya. Kehidupan ekonomi turun drastis. Kami berusaha mengatasi sebisa mungkin. Semua usaha kami lakukan, dan semua unsur baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat berkerjasama agar Bali kembali dikunjungi orang," ungkapnya dalam siaran pers, Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Marah-marah Melihat Sampah Berserakan di Pantai Pangandaran: Ayolah, Sadar!!

Sementara itu, Kadis Pariwisata Bali, Putu Astawa menjamin bahwa semua fasilitas pariwisata di Bali dari mulai hotel, restoran, tempat wisata dan transportasi beroperasi dengan prokes Covid-19.

Semua fasilitas itu punya sertifikat CHSE (Cleanliness-Kebersihan, Health-Kesehatan, Safety -Keamanan, dan Environment Sustainability -Ramah Lingkungan).

Dengan dasar tersebut, Ia yang juga mewakili masyarakat Bali merasa sedih, karena Munas Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia ke VIII batal berlangsung di Kawasan Nusa Dua 2-4 Juni 2021, dengan alasan Covid-19.

Baca Juga: Babak Kualifikasi MotoGP Catalunya 2021 Mulai Pukul 19.00 WIB, Berikut Link Live Streaming

"Di saat pandemi ini, saya menjamin Bali paling siap menggelar acara bersifat nasional, dengan jumlah tamu ribuan, seperti Munas Kadin," terangnya.

Perhelatan Munas Kadin 2021, yang rencananya akan dihadiri 4 ribu orang, memang sebuah harapan cerah bagi masyarakat Bali.

Diharapkan menjadi percontohan bahwa Bali kembali bisa menggelar acara berskala nasional, sekaligus juga bisa dikunjungi wisatawan.

Baca Juga: Setelah dengan AHY, Ridwan Kamil Bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Bahas Pencapresan?

Lebih jauh, dibatalkannya Munas Kadin VIII di Bali dengan alasan Covid-19 memang jadi tanda tanya. Sebab Bali saat ini justru rendah penyebaran Covid-19.

Sementara itu, pemerintah juga sedang fokus membantu Bali dengan program Work From Bali (WFB), yaitu program tujuh kementerian yang karyawannya pindah dan berkerja dari Bali. Jadi artinya Bali terbuka untuk didatangi, asal mematuhi protokol kesehatan.

"Kami berharap Munas Kadin tetap di Bali. Kami akan menjaga dan melaksanakannya dengan baik. Sebab sukses munas, adalah pintu untuk bangkitnya kembali perekonomian masyarakat Bali," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah