Survei IPRC: Masyarakat Jawa Barat Sangat Toleran dan Tak Mendukung Radikalisme

- 9 Juni 2021, 14:25 WIB
Acara "Toleransi dan Radikalisme di Jawa Barat: Ekspos Survei di 9 Kabupaten/Kota se-Jabar", yang digelar Kesbangpol Jabar dan IPRC, di Hotel Aston Pasteur, Kota Bandung, Rabu, 9 Juni 2021./Lucky M Lukman/Galamedia
Acara "Toleransi dan Radikalisme di Jawa Barat: Ekspos Survei di 9 Kabupaten/Kota se-Jabar", yang digelar Kesbangpol Jabar dan IPRC, di Hotel Aston Pasteur, Kota Bandung, Rabu, 9 Juni 2021./Lucky M Lukman/Galamedia /

Baca Juga: Penculik Anak-anak Menjadi Taktik Perang Kelompok Bersenjata, Korban Bisa Beresiko Mengalami Kekerasan Seksual

"Namun dari survei yang kami lakukan setidaknya ada dua temuan penting. Pertama, bahwa masyarakat Jawa Barat itu memiliki sikap toleran sangat tinggi dalam konteks hubungan dan interaksi sosial antar penganut agama," tutur Idil.

Temuan kedua, yakni hal-hal yang menyangkut radikalisme, masyarakat Jawa Barat sebetulnya memiliki sikap yang cukup kuat dalam menolak semua bentuk radikalisme dan kekerasan atas nama agama.

"Jadi dari hasil yang kami dapatkan, masyarakat di Jawa Barat itu 80 persen ke atas menunjukkan sikap toleran. Ini cukup signifikan," tandasnya.

Lebih lanjut Idil juga menyatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan IPRC, mayoritas masyarakat Jawa Barat berpandangan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan
perlindungan terhadap antar pemeluk agama dan kenyamanan dalam beribadah.

Termasuk memfasilitasi dialog antar kelompok agama, tidak mencampuri urusan ibadah agama tertentu, bekerjasama dengan kelompok-kelompok agama, dan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok intoleran.

Baca Juga: Kabar Duka, Rektor ITERA Ofyar Z Tamin Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Survei IPRC ini dilakukan di 9 kabupaten/kota di Jawa Barat, yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Tasik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cirebon.

Sampel dalam survei ini sebanyak 400 orang dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 396 responden atau 99 persen. Sebanyak 396 responden ini yang dianalisis.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x