GALAMEDIA - Sebanyak 83 kepala keluarga (KK) asal Kota Cimahi masih bertahan di daerah transmigrasi di sejumlah wilayah Indonesia. Beragam profesi yang dijalankan para transmigran ini, diantaranya sebagai petani, pengusaha tambak lele, ada pula yang sukses sebagai pedagang
Hal itu dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi, Jamila, Rabu 9 Juni 2021.
Dijelaskannya, tahun ini Kota Cimahi kembali tidak memberangkatkan warganya untuk mengikuti program transmigrasi. Terakhir memberangkan transmigan tahun 2013.
"Terakhir penempatan tahun 2013 ke Kalimantan Barat sebanyak 14 KK. Sampai saat ini sudah 83 KK yang diberangkatkan dari Kota Cimahi," terangnya.
Sebangak 83 KK yang ikut program transmigrasi ini tersebar di sejumlah wilayah. "Penempatan tahun 2010 sampai dengan 2013 di Kalimantan Barat, tahun 2007 dan 2008 ke Sumatera Selatan. Sementara tahun 2009 ke Sulawesi Tengah," beber Jamila.
Menurut Jamila, rata-rata warga Kota Cimahi yang sudah berangkat transmigrasi masih bertahan, karena mereka sudah nyaman dengan keadaan ekonomi di daerah perantauan.
"Dari sisi ekonomi kayaknya lebih nyaman disana, karena rata-rata ya g dikirim sudah punya keahlian," ujarnya.
Baca Juga: Soroti Dana Haji 2021, Rizal Ramli Mengaku Dapat Amanat Urus Dana Haji : APBN Saja Kagak Aman