Usai Diguncang Magnitudo 6,1, Maluku Diguncang 13 Kali Gempa Susulan, BNBP: Rumah Warga Mengalami Kerusakan

- 16 Juni 2021, 16:56 WIB
Gempa bumi terjadi di Maluku Tengah dengan kekuatan 6,1 magnitudo hari ini Rabu, 16 Juni 2021 sekira pukul 11.43 WIB.
Gempa bumi terjadi di Maluku Tengah dengan kekuatan 6,1 magnitudo hari ini Rabu, 16 Juni 2021 sekira pukul 11.43 WIB. /BMKG

 

GALAMEDIA - Sedikitnya 13 gempa susulan terjadi usai Wilayah Maluku Tengah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,1, Rabu, 16 Juni 2021.

Gempa susulan sebanyak 13 kali itu terjadi hingga pukul 13.35 waktu setempat, dengan kekuatan terbesar magnitudo 3,5.

"Bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku. Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi," Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Juni 2021.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat sejumlah laporan dampak gempa tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Warga Cimahi, Stadion Sangkuriang Bakal Dirombak Agustus 2021

Salah satunya di Desa Yaputi, Kabupaten Maluku Tengah terjadi kerusakan pada dinding penahan tanah (talud) pantai, dan air laut sempat terlihat surut.

Dilaporkan kerusakan pun terjadi pada sejumlah rumah warga di Desa Saunolu hingga muncul patahan di Desa Mahu.

Namun hingga saat ini BNPB belum menerima laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

"Masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gempa bumi maupun potensi tsunami, tetap pantau informasi yang dapat dipercaya dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tulis BNPB.

Baca Juga: Wanti-wanti Potensi Gempa Berkekuatan 8,9, Pakar Gempa Ungkap 4 Syarat Terjadi Tsunami

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Maluku Tengah. Awalnya, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi tsunami.

Namun, beberapa menit kemudian, BMKG menyebut gempa berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan hasil observasi muka laut di Stasiun Tide Gauge Tehoru menunjukkan ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter.

Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut usai gempa mengguncang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x