Hanya Sumbang 80 Botol Vaksin, Amerika Serikat 'Babak Belur' Terus Diejek China

- 17 Juni 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi  AS vs China.
Ilustrasi AS vs China. /Argo/Instagram.com/@conflictouschina

GALAMEDIA - Hubungan China dengan Amerika Serikat soal pandemi Covid-19 kian memanas.

Baru-baru ini media China mengejek Amerika Serikat hingga 'babak belur' kian tersudutkan.

Hal itu terkait sumbangan 80 botol vaksin Covid-19 ke Trinidad dan Tobago.

"Apakah ini akan dipilih untuk Penghargaan Hubungan Masyarakat Terburuk Tahun Ini?" ujar Media Pemerintah China, Xinhua dilansir Reuters.

Sebelumnya, media tersebut mengumpulkan 10 cuitan ejekan dari balasan akun Twitter kedutaan Amerika Serikat soal donasi tersebut.

Seperti yang diketahui, AS dan China merupakan dua negara yang berduel untuk pengaruh global.

Baca Juga: Megawati, Prabowo dan Airlangga Jadi Penentu Pilpres 2024, Ini 3 Skenario yang Mungkin Terjadi

Kedua negara itu sama-sama berusaha mengumpulkan niat baik dengan berjanji untuk memasok vaksin.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa Washington akan menyumbangkan setengah miliar dosis vaksin Pfizer COVID-19 ke negara-negara termiskin di dunia.

Vaksin tersebut akan diberikan di atas 80 juta dosis yang telah dijanjikan untuk disumbangkan pada akhir Juni.

Sementara, China memulai dengan menyumbangkan vaksin buatan dalam negeri ke negara-negara berkembang.

Pada hari Senin, Kedutaan Besar AS di Port of Spain mengatakan di Twitter bahwa sumbangannya ke Trinidad dan Tobago termasuk 80 botol vaksin Pfizer. Satu botol berisi lima atau enam dosis.

"Kami percaya bahwa setiap vaksin penting," kata kedutaan.

Baca Juga: Apa Kaitan Sunnah Rasul Malam Jumat dengan Hubungan Intim Suami Istri? Berikut Penjelasannya

Outlet media pemerintah China termasuk Global Times dan China Daily senang dengan komentar sarkastik yang dihasilkan oleh tweet kedutaan.

"Sedikit yang diberikan, tapi banyak yang dibicarakan," kata Xinhua.

Sementara, pada bulan Mei, China mengirimkan 100.000 dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan ke Trinidad dan Tobago.

Beijing belum mengungkapkan angka keseluruhan untuk sumbangan vaksinnya, tetapi perhitungan Reuters berdasarkan data yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa setidaknya 16,82 juta dosis telah dikirimkan pada awal Juni.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x