Rudal Hingga Jet Tempur Israel Kepung Wilayah Jalur Gaza untuk Kedua Kalinya

- 18 Juni 2021, 13:50 WIB
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas. /Reuteurs/Ammar Awad//

GALAMEDIA - Polemik antara Israel dan Palestina kembali terjadi. Seolah tak henti-hentinya Israel terus berusaha melumpuhkan wilayah Palestina, terutama Jalur Gaza.

Pada Rabu 16 Juni 2021 dini hari Gaza kembali diserbu Israel.

Dilansir Galamedia dari The Guardian, serangan di Jalur Gaza ini dipicu balon pembakar yang diluncurkan dari wilayah Palestina.

Pemadam kebakaran Israel menyebut, balon-balon pembakar tersebut telah mengakibatkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Jalur Gaza.

Baca Juga: Di UN Global Compact Leaders Summit 2021, BRI Pertegas Komitmen Majukan UMKM

Dikatakan militer Israel, pesawat mereka menyerang kompleks bersenjata Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis pada Rabu dini hari.

Israel telah siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi serangan lanjutan yang berasal dari Gaza.

Juru bicara Hamas, membenarkan adanya serangan Israel. Mereka  akan terus melakukan perlawanan.

Terbaru, jet tempur Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Film Ali & Ratu Ratu Queens Terpampang di Layar Square New York, Iqbaal Ramadhan Ungkap Rasa Bangga dan Syukur

Bahkan pihak Palestina menyebutkan serangan rudal Israel terus dilancarkan pada Kamis, 17 Juni 2021.

Serangan rudal tersebut menghantam beberapa situs milik kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia.

Sebuah gedung administrasi sipil di timur Jabaliya di utara juga menjadi sasaran dari serangan udara Israel.

Selain itu sebuah ladang pertanian di timur kota selatan Khan Younis juga menjadi sasaran serangan udara.

Dalam serangan udara yang diluncurkan Israel tersebut dilaporkan tidak ada korban.
Fawzi Barhoum selaku juru bicara Hamas menanggapi serangan udara kali ini.

Baca Juga: HRS Akui Belum Pantas, Husin Shihab: Ini Bukan Soal Imam Besar Tapi Ada Upaya Negara Ini Diubah Sistemnya

“Pemboman dan pendudukan terhadap situs-situs perlawanan adalah pertunjukan demonstratif oleh pemerintah baru Israel,” kata Fawzi Barhoum seperti dilansir Galamedia dari Al Jazeera pada Jumat, 18 Juni 2021.

Pemerintah baru Israel mengacu pada pemerintahan yang disetujui Minggu lalu oleh parlemen Israel.

Sosok nasionalis sayap kanan Naftali Bennett dilantik sebagai perdana menteri.

“Perlawanan akan diwaspadai untuk membela rakyat kami, rakyat kami, dan tempat suci kami,” ungkap pernyataan yang sama.

TV Al Aqsa milik Hamas melaporkan sebuah pesawat tak berawak Israel jatuh di sebelah barat Kota Gaza.

Baca Juga: 5 Negara Ini Dijuluki sebagai Negara Tersepi di Dunia, Salah Satunya Dihuni 7 Orang Lho!

Ada juga laporan tentang Hamas yang melepaskan tembakan dengan senapan mesin berat ke arah Israel, yang memicu sirine serangan udara berbunyi.

Pada bulan Mei 2021 lalu, Israel sempat menyerang wilayah Palestina. Sepanjang serangan tersebut ratusan  orang Palestina tewas akibat konflik yang terjadi antardua wilayah.

Sebanyak 257 orang Palestin tewas termasuk 66 anak-anak. Di pihak Israel, 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x