Israel Sebut Pemimpin Indonesia, Malaysia hingga Brunei Darussalam Tak Jujur Soal Serangan di Jalur Gaza

- 18 Juni 2021, 11:15 WIB
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas. /Reuteurs/Ammar Awad//

GALAMEDIA - Polemik antara Israel dan Palestina kembali terjadi. Seolah tak henti-hentinya Israel terus berusaha melumpuhkan wilayah Palestina, terutama Jalur Gaza.

Baru-baru ini tepat pada Rabu (16 Juni 2021) dini hari Gaza kembali diserbu Israel.

Dilansir Galamedia dari The Guardian, serangan di Jalur Gaza ini dipicu balon pembakar yang diluncurkan dari wilayah Palestina.

Pemadam kebakaran Israel menyebut, balon-balon pembakar tersebut telah mengakibatkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Jalur Gaza.

Baca Juga: Terjadi Kerumunan Saat Vaksinasi Massal di Stadion GBLA, Satgas COVID-19 Jabar Minta Maaf

Dikatakan militer Israel, pesawat mereka menyerang kompleks bersenjata Hamas di Kota Gaza dan kota selatan Khan Younis pada Rabu dini hari.

Israel telah siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi serangan lanjutan yang berasal dari Gaza.

Juru bicara Hamas, membenarkan adanya serangan Israel. Mereka  akan terus melakukan perlawanan.

Usai penyerangan tersebut, pemerintah Israel menyampaikan kritik terhadap tiga negara dengan mayoritas muslim di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam terkait konflik Palestina-Israel.

Baca Juga: Ditanya Kesan Pertama Bertemu Biden, Jawaban Ala James Bond Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Trending

Menurut Israel, pemimpin dari ketiga negara tersebut tidak jujur dalam menanggapi apa yang sebenarnya terjadi di balik serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem yang diduduki.
 
Israel mengaku tidak memerangi warga Palestina seperti yang Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam tuduhkan.

Akan tetapi, mereka memerangi kelompok Hamas yang menurut Israel merupakan kelompok teroris.

Hal tersebut dikatakan duta besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, Kamis (17 Juni 2021).

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 18 Juni 2021: Ibu Farah Siapkan Rencana Besar agar Dewa-Nana Berpisah
 
“Para pemimpin tiga negara itu tidak jujur dan mengabaikan sifat sebenarnya dari konflik, yang katanya antara Israel dan Hamas dan bukan rakyat Palestina,” katanya dilansir Galamedia dari Reuters pada Jumat, 18 Juni 2021.

Dirinya menambahkan Hamas adalah kelompok radikal yang mempunyai sifat anti-Yahudi.

“Hamas adalah organisasi anti-Yahudi. Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas,” katanya.

Baca Juga: Rincian Gaji dan Tunjangan 5 Pejabat Negara di Indonesia, Ada yang Rp 66 Miliar Sebulan
 
Sagi Karni mengatakan, meskipun ketiga negara Asia Tenggara mayoritas muslim tersebut mengecam keras serangan Israel ke Jalur Gaza Mei 2021 lalu, dirinya mengatakan Israel bersedia bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan.
 
Dirinya mengakui serangan Israel ke Jalur Gaza telah menimbulkan korban sipil selama sebelas hari pertempuran.
 
Tetapi, Sagi Karni mengatakan satu-satunya cara bagi pihak mana pun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Jumat 18 Juni 2021 di Pegadaian Anjlok Lagi, 1 Gram Antam Cuma Rp 969.000

“Kami bersedia berbicara, kami bersedia bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam mengecam keras serangan udara Israel ke Jalur Gaza yang telah membunuh 250 warga Palestina dan 13 orang Israel.
 
Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam mendesak PBB untuk turun tangan demi menghentikan konflik.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x