Covid-19 Disebut Jadi Penyelamat Rezim Jokowi dari Keruntuhan, Ketum ProDem: Rakyat Tak Hanya Dibuat Mati

- 18 Juni 2021, 20:24 WIB
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM /

GALAMEDIA - Sorotan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini kembali memanas.

Hal itu menyusul berbagai polemik yang mencuat beberapa waktu belakangan ini, mulai dari isu korupsi, wacana penarikan pajak hingga penanganan Covid-19.

Berkaitan itu, kritik datang dari Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule yang menyoroti beberapa isu Tanah Air.

Disebutkannya bahwa isu-isu yang selama ini muncul seperti isu haji, isu KPK hingga korupsi bansos justru tertutup oleh isu Covid-19.

Seperti diketahui, angka kasus Covid-19 di Indonesia kini kembali mengalami lonjakan di beberapa daerah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan daerah lainnya.

Baca Juga: Bongkar Kasus TWK 75 Pegawai KPK, Komnas HAM Periksa 4 Eks Pejabat KPK: Pihak Luar Sudutkan Pegawai KPK

Iwan Sumule menyebut bahwa Covid-19 kini pembunuh dan penyelamat rezim Jokowi dari keruntuhan.

"Covid-19 merupakan pembunuh sekaligus penyelamat rezim sontoloyo dari keruntuhan," tulisnya dalam Twitter dikutip Galamedia Jumar, 18 Juni 2021.

"Berbagai isu mulai dari kasus korupsi bansos, dana haji, sampai pelemahan KPK mati tertutup isu Covid-19," tegas Iwan Sumule.

Ia mengatakan bahwa rakyat tidak saja dibuat mati, namun juga sabar menerima keadaan dewasa ini.

"Rakyat pun tak hanya dibuat mati, juga menjadi lemah dan sabar menerima keadaan," pungkasnya.

Diketahui, lonjakan infeksi virus Corona alias Covid-19 telah terlihat minggu ini di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Semuanya berlokasi di Jawa, pulau terpadat di Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau.

Baca Juga: Singgung Presiden 3 Periode, Guntur Soekarnoputra Ingatkan Jokowi Terapkan 'Ambeg Parama Arta'

Merespon kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan sampai turun tangan.

WHO menyoroti peningkatan kasus infeksi virus Corona (COVID-19) di Indonesia yang dipicu oleh varian-varian baru. WHO mendesak pemerintah Indonesia untuk memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam keterangannya, WHO mencatat bahwa peningkatan drastis tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) telah menjadi kekhawatiran besar, dan memerlukan penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial masyarakat yang lebih ketat, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x