Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho menyoroti terkait pidato Presiden Jokowi mengenai lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya @irwan_fecho dirinya mengungkapkan bahwa pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi terlihat hampa dan tanpa harapan.
"Pidato Jokowi penuh kehampaan tanpa harapan," kata Irwan Fecho dilansir Galamedia dari akun Twitter @irwan_fecho pada Kamis, 24 Mei 2021.
Tak berhenti disitu, ia menilai jika selama ini tekanan hingga kesalahan pun terus dilimpahkan kepada rakyat.
Baca Juga: Heboh Video Warga Geruduk Tempat Pendidikan Agama Diduga Ajarkan Aliran Sesat
"Tekanannya sll ke rakyat bhkn salah pun ditimpakan ke rakyat," ucapnya.
Meski Jokowi berharap bahwa penerapan PPKM Mikro sampai ke desa, fakta di lapangan mengungkapkan bahwa vaksin dan bantuan sosial (Bansos) belum merata di desa.
"Jokowi ingin PPKM Mikro sampai ke desa2 tp faktanya vaksin dan bansos saja blm hadir merata di desa," ujarnya.
Berkaca pada hal tersebut, Irwan pun menyayangkan sikap pemerintah yang selalu menyalahkan rakyat.
Baca Juga: DPR: Yustisi Prokes Covid-19 di Perdesaan Harus Dimasifkan
Padahal, masih terdapat hak rakyat yang belum diwujudkan oleh negara.
"Selalu rakyat yg salah padahal hak mrka blm diwujudkan oleh negara," tuturnya.
Sebelumya, Jokowi sempat menyampaikan pernyataannya terkait lonjakan kasus covid-19 yang kian hari kian mengkhawatirkan.
Dalam pernyataan tersebut juga, Jokowi turut menjawab respons masyarakat terkait memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lockdown dalam meminimalisir lonjakan kasus Covid-19.
Atas berbagai pertimbangan itu, Jokowi menegaskan keputusan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini adalah tetap menerapkan PPKM Mikro.
Jokowi pun mengakui bahwa pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik di Indonesia serta pengalaman dari negara lain.***
