"Kondisinya OTG, sehingga isolasi mandiri di rumah. Ini keliatannya klaster keluarga, sekarang masuk di Pemkot Cimahi. Jadi ternyata di tiap dinas ada, sehingga kita perintahkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tidak boleh keluar kemana-mana," tegasnya.
Meski banyak ASN yang bekerja di rumah, pegawai di beberapa dinas, terutama yang menyangkut pelayanan kepada masyarakat tetap bekerja di kantor, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) hingga Dinas Sosial yang masih membuka pelayanan dengan sangat terbatas.
"Kita terapkan WFH, tapi pelayanan tetap berjalan. Pelayanan Disdukcapil walaupun tidak maksimal orangnya. Puskesmas jelas tidak libur, karena pelayanan kepada masyarakat. Termasuk rumah sakit tidak libur, juga pelayanan BPBD karena melakukan penyemprotan. Dinkes juga tidak libur, karena menyangkut kesehatan," terang Ngatiyana.
Baca Juga: Bantu Pemerintah, Pemdes Kersamanah Miliki Relawan Penguburan Jenazah Covid-19
Selain memutuskan WFH, seluruh area Pemkot Cimahi juga sudah dilakukan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi, Mochammad Ronny menambahkan, secara keseluruhan ada 378 ASN dan THL di Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain di lingkungan Pemkot Cimahi, temuan kasus tersebut didapat dari lingkungan kecamatan, Setwan DPRD Kota Cimahi, Inspektorat Kota Cimahi, RSUD Cibabat, hingga BPBD Kota Cimahi.
"ASN itu ada 256 orang dan THL ada 122 orang yang tersebar. Kalau khusus di lingkungan Pemkot tadi ada 203 orang," terang Ronny.***