GALAMEDIA – Konsultan kesehatan, dr. Rodri Tanoto mengaku geram dengan asumsi ahli wabah Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono, PhD yang menyebut jika semua varian Covid-19 di seluruh dunia terdapat di DKI Jakarta.
Bahkan, dr. Pandu Riono, PhD menyebut jika hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama di balik tingginya angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Sepanjang 24 jam terakhir, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah berada di kisaran 6.934 kasus. Tentunya, jumlah ini membuat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Para Habaib Tak Terima HRS Divonis 4 Tahun Penjara: Melukai Asas Keadilan!
dr. Rodri Tanoto menilai asumsi dr. Pandu Riono, PhD sebagai asumsi yang menyesatkan. Pasalnya, varian Covid-19 bukan berasal dari negara tempat virus tersebut terdeteksi.
“Menyesatkan, karena varian Covid-19 bukan berasal dari negara dimana ia pertama terdeteksi,” ujar dr. Rodri Tanoto, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, @RodriChen, Sabtu, 26 Juni 2021.
“Alpha Covid-19 bukan dari UK, Delta Covid-19 bukan dari India, lalu menyebar dari dua negara tersebut ke seluruh dunia,” sambungnya.
Pasalnya, virus corona merupakan makhluk single cell atau bersel satu yang sewaktu-waktu akan mengganda dan terkadang bisa bermutasi. Hasil mutasi tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan Alpha Covid-19 dan Delta Covid-19.
“Untuk makhluk single-cell, prosesnya lebih simpel. Dia akan mengganda, dan kadang-kadang bermutasi,” papar dr. Rodri Tanoto.
Jadi, dr. Rodri Tanoto menegaskan bahwa Alpha Covid-19 dan Delta Covid-19 merupakan satu varian yang terbentuk dari di dua tempat berbeda di dunia dengan waktu yang sama.