"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata," ungkapnya.
Pada akhir cuitannya, pihak BEM UI meminta Presiden Jokowi untuk berhenti membual lantaran rakyat sudah tidak mau lagi mendengar bualannya.
"Berhenti membual, rakyat sudah mual!", tutupnya.
Baca Juga: Varian Delta Covid-19, WHO Sebut Lebih Menular: Vaksin Saja Tidak Akan Menghentikan Penularan
Unggahan BEM UI tersebut, langsung disorot oleh banyak pihak salah satunya oleh eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa kualitas Mahasiswa UI sekarang tak sepintar zaman dulu.
Hal tersebut ia katakan lantaran sikap dan tindakan Mahasiwa UI yang secara terang-terangan mengkritik presiden hingga memberikan julukan yang dinilai tak pantas.
Ferdinand lalu menyambungkan perilaku Mahasiswa sekarang berubah karena virus qadrun sudah merajalela di lingkungan pendidikan.
Lalu kini, Ferdinand kembali memberikan kritik kepada BEM UI dengan menyebut mereka radikal.
Ferdinand Hutahaean lalu menuliskan bahwa dunia pendidikan di Indonesia kini sudah mulai teracuni paham-paham sesat diluar ideologi pancasila.