Network
Selain oksigen, Mardani juga mengatakan bahwa obat-obatan untuk pasien Covid-19 diperhatikan ketersediannya, mengingat banyak masyarakat yang mengeluhkan mengenai obat.
“Memenuhi pasokan obat2an yang diperlukan untuk pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit dan apotik2 rujukan harus terjamin. Sama seperti ketersediaan oksigen, banyak masyarakat yang mengeluhkan sulitnya dapat obat,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia meminta pemerintah mengusut tuntas oknum yang menimbun obat atau memperjual belikannya dengan harga tinggi.
“Jika ada pihak2 yang menimbun obat dan menjual jauh di atas harga eceran, usut dan tindak tegas oknum tidak bertanggung jawab ini,” ujarnya.
Selain itu, Ketua DPP satu ini juga menyinggung mengenai datangnya WNA asal China ke Indonesia dengan tujuan bekerja.
“Tarik ulur kerap terjadi ketika memutuskan pembatasan kegiatan masyarakat yang selalu didominasi oleh kepentingan ekonomi. Dan nampaknya hal tsb masih terjadi jika melihat masih diperbolehkannya WNA datang ke negeri ini,” ungkap dia.
Melihat seluruh keadaan, Mardani menjelaskan bahwa harus ada sinkronasi antar pejabat agar permasalahan dapat diselesaikan.
“Mesti ada sinkronisasi antar pejabat/lembaga untuk setiap permasalahan bangsa, terlebih di masa pandemi. konsistensi ucapan dan perbuatan menjadi sebuah keharusan,” tandas Mardani.
Dia juga berharap pemerintah tidak akan menerima TKA mengingat saat ini PPKM sedang diberlakukan.
