Untuk persoalan oksigen, lanjutnya, Pemprov Jabar telah melakukan manajemen terkaiit suplai oksigen, karena permintaan yang cukup dinamis saat ini.
"Kita mendapat bantuan tangki oksigen dari Krakatau Steel, Pertamina dan lain sebagainya, dalam menyeimbangkan neraca oksigen yang masih kurang," terangnya.
Emil menambahkan, tingkat kematian di Jawa Barat masih rendah, karena berdasarkan data yang dimilikinya, yang meninggal dalam sehari sekitar 30-40 pasien.
Dibandingkan daerah lain, yang mencapai ratusan yang meninggal dalam satu hari.
"Jadi di bawah angka 60 perhari, maka logikanya masih aman dan terkendali," tandasnya.***