Gus Umar Singgung Pernyataan Luhut Mengenai Covid yang Aman: Ketika Tak Terkendali, Rakyat Disalahkan  

- 6 Juli 2021, 21:01 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. / Instagram @umar_hasibuan75
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. / Instagram @umar_hasibuan75 /

“Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan,”

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Menurut dia, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak panik.

“Semua kekuatan kita gelar dan masih terkendali. Tidak perlu panik,” tegasnya.

Luhut menjelaskan, jika kondisi penularan Covid-19 semakin memburuk, maka pemerintah akan menginformasikan jauh hari sebelumnya.

Sebab, selama ini, Luhut mengklaim pemerintah dapat menganangi persoalan ini. Dia berpendapat, penanganan Covid-19 dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah.

“Ada kritis sana-sini, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat. Saya berharap kalau kita kompak, insyaAllah ini semua akan bisa teratasi,” ucapnya.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Turun Tangan Atasi Covid-19: Asal Bapak Senang Tengah Dimainkan Seorang Dirigen

Tanggapi kedua hal ini, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar menyoroti pernyataan Luhut bahwa kondisi ini bisa ditangani namun realitanya berbeda.

Lebih jauh, ia mengatakan, jika kondisi tak terkendali, maka rakyat akan kembali disalahkan. Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75 pada Selasa, 6 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x