Luhut Minta Jangan Asal Berkomentar Soal Kedatangan TKA China, Gus Umar: Kita Gak Ngerti, Arogan Banget

- 7 Juli 2021, 16:00 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan. /Tangkap Layar YouTube/

GALAMEDIA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar menanggapi pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, Luhut yang juga menjadi Koordinator PPKM Darurat itu menyampaikan penjelasan terkait kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.

Dalam pernyataanya, Luhut menegaskan bahwa WNA yang masuk ke Indonesia sudah sesuai dengan prosedur standar yang juga berlaku di dunia, salah satunya telah menerima vaksinasi penuh (fully vaccinated).

Baca Juga: Erick Thohir Ajak Publik Sumbang Vitamin Bagi Nakes, Demokrat: Uang Rakyat Dipakai Bayar Buzzer

Untuk itu, Luhut menilai bahwa tidak ada yang aneh dalam prosedur masuk WNA ke Indonesia.

Dengan begitu, Luhut meminta pihak manapun yang mengkritik kebijakan tersebut untuk mencari informasi, jika tidak mengerti jangan asal berkomentar.

Menanggapi hal tersebut, Gus Umar mengungkapkan jika memang publik tak paham, maka jelaskan terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) yang terus-menerus datang, serta proyek apa yang dikerjakan.

"Kalau kita Gak ngerti ya jelasin Donk kepublik knp TKA China Trs datang dan proyek apa yg mrk kerjakan," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Umar_Chelsea_75 pada Rabu, 7 Juli 2021.

Baca Juga: Masyarakat Merana Akibat PPKM Darurat, Mendagri Keluarkan Instruksi dari Gubernur hingga Kepala Desa

Bukan tanpa sebab, Gus Umar menilai bahwa rakyat juga perlu tahu atas kedatangan TKA China ke Indonesia.

Bahkan Gus Umar menyebut Luhut sebagai orang yang sombong.

"Rakyat perlu tahu juga. Arogan banget jadi orang," ujarnya.

Seperti yang diketahui bahwa, TKA China datang ke Indonesia saat PPKM Darurat diberlakukan.

Saat ini Indonesia masih dilanda pandemi covid-19.

Untuk itu Indonesia diketahui tengah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Baca Juga: Penerima BST Rp 600 Ribu dan PKH Dapat Tambahan Beras 10 Kilogram, Mensos Risma Beri Jaminan

PPKM Darurat tersebut dilakukan mulai dari 3-20 Juli 2021, lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia terpapar covid-19.

Dalam hal ini, Jokowi resmi menerapkan PPKM Darurat mulai dari 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

PPKM Darurat menyusul terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

PPKM Darurat juga akan membatasi sejumlah aktivitas seperti bekerja dari rumah (work from home) hingga aturan kunjungan restoran dan pusat belanja.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x