Soal TKA China, Said Didu Mengaku Sudah Dibully Sejak 2016: Sepertinya Ada yang Sangat Kuat di Belakang Mereka

- 7 Juli 2021, 20:52 WIB
Said Didu.
Said Didu. /

 

 GALAMEDIA – Mantan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu (MSD) turut menyoroti masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.

Dikabarkan, belum sehari penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebanyak 20 TKA dari China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Juli 2021 malam.

Puluhan TKA China itu masuk Indonesia di tengah pandemi yang kini melanda negeri.

Kedatangan pekerja asal China tersebut menjadi sorotan masyarakat lantaran saat ini pemerintah tengah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Kedatangan 20 TKA China ini dibenarkan oleh Stakeholder Relation Manager, Iwan Risdianto.

“Iya bener mas mereka kerja kontrak dengan PT. Smelter,” kata Iwan dalam keterangan pada wartawan, Minggu, 4 Juli 2021.

Baca Juga: Herd Immunity Kota Bandung Ditarget Tercapai dalam Dua Bulan ke Depan

Bedasarkan informasi, puluhan TKA tersebut akan melakukan perjalanan ke Kabupaten Bantaeng menggunakan bus yang telah disediakan oleh perusahaan smelter.

Kendati demikian, seluruh TKA China ini telah menjalani pemeriksaan swab PCR dan karantina di Jakarta. Oleh karena itu mereka diberikan izin untuk melanjutkan perjalanan ke Bantaeng.

Namun di satu sisi, pihak imigrasi Sulsel tidak mengetahui kedatangan TKA China ini di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: PPKM Seolah Tak Sukses, Rocky Gerung: Sudah 5 Hari Ada di India, Tidak Terlihat Keutuhan Dalam Rezim  

Tanggapi mengenai hal tersebut, MSD mengaku sudah dibully sejak 2016 terkait masuk keluarnya TKA asal China di Indonesia. Ia menduga, ada pihak kuat di belakang mereka sehingga hal ini terjadi berulang kali.

Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Rabu, 7 Juli 2021.

“Soal masuknya TKA China saya sdh dibully sejak 2016. Sepertinya memang ada yg sangat kuat dibelakang mereka,” tulisnya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x