Erick Thohir Malah Ingin Suntik BUMN Rp106 Triliun, Faisal Basri: Harusnya Utamakan Selamatkan Nyawa!

- 9 Juli 2021, 17:38 WIB
Kolase foto Faisal Basri dan Erick Thohir.
Kolase foto Faisal Basri dan Erick Thohir. /Pikiran-rakyat.com/

 

GALAMEDIA - Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan penambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp33,9 triliun untuk PMN 2021 dan Rp72,449 triliun untuk 2022 pada rapat dengan komisi VI DPR, kemarin, Kamis, 8 Juli 2021.

"Dari rapat bulanan kami dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angka ini belum ketemu. Tapi kurang lebih sudah 90 persen, dan kami tetap memberanikan diri meminta dukungan kepada anggota dewan agar angka ini bisa menjadi support," ujar Erick dalam kesempatan itu.

Penambahan PMN tahun ini akan diberikan kepada 3 BUMN untuk menjalankan penugasan dan melakukan restrukturisasi.

Suntikan PMN terbesar tahun depan diberikan untuk PT Hutama Karya dalam mendukung pembangunan Tol Trans Sumatra.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Pemerintah Harus Mampu Beri Rakyat Makan dan Obat: Kalau Tak Mampu, Ya Harus Mundur

Sehubungan hal itu, ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri langsung mempertanyakan perihal pengajuan Erick Thohir tersebut.

Soalnya di masa darurat Covid-19 ini Menteri BUMN Erick Thohir malah berkeinginan untuk menyuntikkan modal atau PMN Rp106 triliun bagi perusahaan pelat merah untuk 2021 dan 2022.

Faisal Basri menyatakan, seharusnya Erick fokus menyelamatkan nyawa masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Terlebih, Erick menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x