Anies Baswedan Dipuji, Ganjar Pranowo: Kalau di Jawa Tengah, Gubernurnya Enggak Pinter Kok

- 9 Juli 2021, 20:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng/

Warga yang masih mempertanyakan Corona ini, menurut Ganjar, perlu dilayani. Para relawan diajak Ganjar mengingatkan warga di lapangan.

"Nah yang terakhir, sudah percaya, yang sudah percaya tidak usah diurus. Nah, tapi menjawab pertanyaan yang tengah, yang masih bertanya, negara, pemerintah, harus melayani, relawan harus kita ajak, makanya yang masuk pasar itu bukan pejabat, bukan pegawai, itu relawan yang saya katakan mereka bergerak sendiri untuk iling lan ilingke," imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan data penanganan Covid 19 sepekan terakhir mencatat 4210 kasus kematian dalam kurung waktu 2-8 Juli 2021.

Baca Juga: Desakan Jokowi Mundur Terus Bergelora: Di Negara Lain Juga Mundur Kok

Dari 4210 kasus kematian tersebut, 38,38% diantaranya terjadi di Jawa Tengah dengan total mencapai 1616 kasus kematian.

Sementara DKI Jakarta hanya 675 kasus atau case fatality rate hanya 0,93%, atau yang paling kecil dari 4 provinsi yang mengalami ledakan covid 19.

Bandingkan dengan Jawa Barat di 0,95% lalu Jawa Timur yang mencapai 6,22% dan case fatality rate paling buruk terjadi di Jawa Tengah yang mencapai 6,66%.

Sehubungan hal itu Mileanies24 memberikan apreseasi tinggi terhadap langkah-langkah yang dilakukan gubernur DKI jakarta Anies Baswedan dalam mengantisipasi melonjaknya kasus kematian covid 19.

Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24, Muhammad Ramli Rahim mengatakan Anies Baswedan menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang antisipatif dan kolabroatif.

“Anies seungguhnya sudah membaca kemungkinan gelombang kedua Covid-19, sudah mengusulkan PPKM atau PSBB ke Pemerintah Pusat dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi gelombang kedua covid 19 ini,” kata Ramli Rahim, Jumat 9 Julli 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah