Pengamat Muslim Arbi: Isu Mundurnya Menteri Bukan Pengkhianatan Melainkan Rasa Malu atas Gagalnya Jokowi

- 9 Juli 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi Rapat Kabinet di Istana Negara.
Ilustrasi Rapat Kabinet di Istana Negara. /Setneg/

GALAMEDIA – Di tengah kisruh akibat Covid-19, Indonesia kembali dihebohkan dengan isu pengkhiatan seorang menteri pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Munculnya isu itu diungkap oleh mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Puyouno.

Arief berpendapat, ada salah satu menteri Jokowi yang berkhianat dan akan meninggalkan sang presiden di tengah jalan akibat tak sanggup menghadapi situasi gawat darurat saat ini.

Menanggapi isu tersebut, Direktur Gerakan Perubahan sekaligus pengamat politik, Muslim Arbi turut membuka suara.

Baca Juga: Catat! Penutupan Jalan di Kota Cimahi Dilakukan Lebih Awal, Ini Jadwalnya

Menurut analisanya, hilangnya kepercayaan rakyat pada Jokowi memungkinkan para menterinya akan mundur karena malu atas kegagalan presiden.

Dia menganggap, jika memang ada menteri yang mundur dari kabinet, itu bukan sebuah pengkhianatan.

“Justru para menteri itu bisa jadi anggap Presiden Jokowi sudak tidak dianggap oleh rakyat,” katanya kepada wartawan, Jumat, 9 Juli 2021.

Lebih lanjut, Muslim mengungkap, wibawa Jokowi telah runtuh sebab gagal menangani pandemi Covid-19 dan keterpurukan ekonomi.

Bahkan, saat ini Covid-19 semakin parah. Penambahan kasus pun terus meningkat dari hari ke hari. Karena hal itu, kata dia, rakyat hilang kepercayaan sehingga desakan mundur juga menggema di mana-mana.

Baca Juga: Mahasiswa hingga Ibu PKK Diajak Jokowi Jadi Relawan Covid-19, Demokrat Minta Masyarakat Berhati-hati

“Dua isu itu adalah hal yang sangat penting saat ini. Tapi nampaknya Jokowi gagal atasi dan tangani dua faktor tersebut," tuturnya.

"Akibatnya rakyat hilang kepercayaan sehingga desakan mundur menggema di mana-mana. Mahasiswa, para tokoh dan masyarakat lantang suarakan agar Jokowi mundur sekarang ini juga,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, Muslim menyimpulkan, bisa saja niatan mundur dari menteri disebabkan rasa malu atas kegagalan Jokowi.

“Bisa jadi niatan mundur para menteri-menteri itu akibat malu atas kegagalan Presiden Jokowi. Dan mundur para menteri adalah konsekuensi logis dari sebuah tanggung jawab atas kegagalan yang ada,” pungkasnya.

Baca Juga: Peserta Munas Kadin Positif Covid-19 Usai Kedatangan Jokowi, Yan Harahap: Presiden Bertanggung Jawab

Sebagai informasi, bedasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Kamis, 8 Juli 2021, terdapat 38.391 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Secara keseluruhan, hingga kemarin orang yang terkonfirmasi positif wabah tersebut telah mencapai 2.417.788 orang.

Sementara orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah. Per Kamis kemarin, ada 21.185 orang sembuh. Sehingga, di Indonesia total ada 1.994.573 pasien sudah sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Di sisi lain, jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah. Hingga kemarin, ada 852 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Total akumulatifnya ada 63.760 orang di Indonesia meninggal dunia akibat virus tersebut.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah