Sepekan Pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa Barat, Keterisian RS Rujukan Covid-19 Turun 3 Persen

- 10 Juli 2021, 22:20 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar saat meninjau Pos Penyekatan PPKM Darurat di Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu, 10 Juli 2021./Foto: Angga/Biro Adpim Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar saat meninjau Pos Penyekatan PPKM Darurat di Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu, 10 Juli 2021./Foto: Angga/Biro Adpim Jabar /

"Mudah-mudahan dengan turunnya mobilitas dapat menurunkan juga potensi penularan virus Covid-19 varian delta," imbuhnya.

Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi Covid-19, BIN Jabar Gulirkan #GerakanBerbagiUntukWarga

Emil menambahkan penurunan mobilitas masyarakat dapat terlihat dari lengangnya kondisi lalu lintas di Tol Pasteur dan sejumlah jalan arteri di Kota Bandung.

"Biasanya Sabtu-Minggu macet sekarang lengang, artinya kesadaran jauh lebih baik di hari kelima sampai kedelapan PPKM Darurat," ucapnya.

Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 di rumah sakit dan memastikan obat-obatan untuk pasien yang isolasi mandiri (isoman).

"Kita juga terus fokus mengurusi oksigen dan pengiriman obat gratis untuk memastikan yang isoman bisa tertolong," katanya.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar memaparkan strategi Jabar dalam menekan BOR rumah sakit selama PPKM Darurat diberlakukan.

Baca Juga: Anies Baswedan Pecat 8 Anggota Dishub, Rian Ernest: Tegas Tapi Ngambil Kerjaan Kadishub

Pertama, Pemda Provinsi Jabar intens menguatkan ruang isolasi terpusat di tingkat desa atau kelurahan dan pusat isolasi nonrumah sakit.

Ruang dan pusat isolasi tersebut diprioritaskan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sampai gejala sedang yang tidak memungkinkan isoman.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x