Pemkot Bandung Pecat Oknum Petugas Pemakaman yang Diduga Pungli Keluarga Covid-19

- 11 Juli 2021, 09:59 WIB
Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol Covid-19 untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19, TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021.
Tenaga pikul membawa jenazah dengan protokol Covid-19 untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19, TPU Cikadut, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2021. /Darma Legi/Galamedia/

 

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memecat seorang petugas pemikul di TPU Cikadut karena diduga melakukan pungutan liar (pungli).

Saat ini, oknum tersebut juga tengah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian.

“Oknum yang bersangkutan kami tindak tegas dengan pemberhentian. Oknum yang bersangkutan juga sedang menjalani pemeriksaan di Polsek setempat,” tegas Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 15: Agar Misinya Berhasil, Takemichi Akan Temui Baji

Yana menegaskan, dugaan pungli ini tidak bisa ditolelir. Mengingingat penanganan terkait Covid-19 ini merupakan masalah kemanusiaan yang tidak memandang perbedaan latar belakang.

"Saya tidak ingin main-main dengan urusan Covid-19. Siapapun yang memanfaatkan situasi apalagi tidak punya rasa empati akan ditindak tegas karena ini urusan kemanusiaan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari menjelaskan, oknum petugas lapangan di TPU Cikadut yang diduga melakukan pungli tersebut merupakan tenaga pemikul tambahan.

Baca Juga: Tidak Didesak Mundur, Jokowi Kini Dipuji hingga Tagar #JokowiAtasiPandemi Trending

Tenaga pemikul tambahan adalah petugas yang diakomodir pada Februari 2021 lalu untuk membantu proses pemikulan jenazah.

“Oknum tersebut bernama Redi bukan Staf UPT TPU Cikadut. Tapi yang bersangkutan petugas pemikul jenazah yang kami angkat Februari 2021 menjadi PHL pemikul jenazah, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di TPU Cikadut,” jelasnya.

Bambang menegaskan, TPU Cikadut sudah ditetapkan khusus untuk pemakaman semua jenazah yang diduga terkait Covid-19. Tanpa harus membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.

Bambang memastikan seluruh layanan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Cikadut gratis, karena upah para petugas PHL tersebut sudah dibayar oleh Pemkot Bandung sesuai UMK dan selalu tepat waktu.

Baca Juga: Ini Dia Juara EURO 2020 Prediksi Meerkat Mistik

“Bahwa TPU Cikadut diperuntukan bagi jenazah warga Kota Bandung yang meninggal karena Covid-19, dan tidak dipungut biaya apapun untuk semua warga tanpa membeda-bedakan,” tegasnya.

Bambang mengaku telah menugaskan UPT TPU Cikadut untuk mendatangkan bantuan petugas tambahan dari TPU lainnya. Hal ini mengantisipasi guna mengisi kekosongan apabila ada tenaga pemikul yang tidak bertugas.

“Saya sudah menugaskan untuk mengerahkan tenaga dari TPU Nagrog dan TPU Cikutra. Untuk membantu proses pemikulan di TPU Cikadut,” katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x