Sebut Jokowi 'Gokil' Soal Vaksinasi Berbayar, Gus Umar: Pakde Bilang Gratis Sekarang Bayar, Gak Konsisten!

- 12 Juli 2021, 14:47 WIB
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021.
Petugas medis menunjukkan vaksin sinopharm di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Pemerintah telah mengadakan program vaksinasi berbayar atau vaksin gotong royong individu untuk masyarakat.

Vaksin berjenis Sinopharm yang tersedia di PT Kimia Farma Diagnostika tersebut dihargai sebesar Rp439.570 per dosis, dan bila perorangan harus di injeksi sebanyak dua kali, maka paket lengkapnya menjadi seharga Rp879.140 per individu.

Baca Juga: Bantah Tudingan Eko Kuntadhi Sebut PKS Timbun Oksigen Demi Kampanye, Akmal Sjafril: PKS Bantu Rakyat, Ngamuk!

Untuk tahap pertama penyaluran, PT Kimia Farma Diagnostika menyediakan 40.000 dosis vaksin gotong royong individu di enam kota Jawa hingga Bali.

Kendati demikian, vaksinasi berbayar itu menurut Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra bersifat opsional. Dengan kata lain, masyarakat tak diwajibkan untuk membeli vaksin tersebut.

"Vaksinasi ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," ucap Agus Chandra.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x