BPJamsostek Gelontorkan 2 Ribu Paket Safety Kit bagi Pekerja di Kota Bandung

- 15 Juli 2021, 14:43 WIB
BPJamsostek memberikan bantuan di sela-sela kegiatan vaksinasi yang digelar oleh APRINDO di hotel Grand Pasundan Bandung./dok.BPJamsostek
BPJamsostek memberikan bantuan di sela-sela kegiatan vaksinasi yang digelar oleh APRINDO di hotel Grand Pasundan Bandung./dok.BPJamsostek /

GALAMEDIA - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek memberikan bantuan berupa 2 ribu paket safety kit kepada pekerja di Kota Bandung.

Ribuan safety kit tersebut, diserahkan oleh Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo kepada Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) DPD Jawa Barat Achmad Nuzurul Karnain, yang disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di sela-sela kegiatan vaksinasi yang digelar oleh APRINDO di hotel Grand Pasundan Bandung.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi penyelenggaraan vaksinasi dan mengajak seluruh peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski telah mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Sebelum Bagi-bagikan Uang di Kota Bandung, Doni Salmanan Donasikan Rp1 Miliar Lewat Reza Arap

Mengingat dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dapat menjaga diri sendiri dan orang disekitar dari penyebaran Covid-19 sehingga herd immunity dapat segera terbentuk.

Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini, karena merupakan bagian penting untuk mendukung para pekerja, termasuk Kota Bandung.

"Karena kita melihat selama ini sektor retail, merupakan sektor yang penting, dan sektor ini tereskpos risiko yang tinggi," ungkapnya dalam siaran pers, Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021.

Menurutnya pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari program promotif preventif yang setiap tahun dilakukan oleh BPJamsostek.

Baca Juga: Pemuda Berbaju Koko Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu Irigasi Cilangkap Dawuan Subang

Program ini awalnya ditujukan untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja. Namun dengan kondisi pandemi yang berkepanjangan, pihaknya melakukan penyesuaian dengan lebih memfokuskan pelaksanaan program dalam bentuk bantuan penanggulangan Covid-19 di lingkungan pekerja.

Adapun selama tahun 2021, secara nasional BPJamsostek menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10,6 miliar dalam bentuk 123.000 multivitamin, 6.858 APD, 619 ribu masker, serta 100 ribu bahan pangan bergizi yang didistribusikan melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BPJamsostek di seluruh Indonesia.

Selain itu, bantuan promotif preventif juga diberikan dalam bentuk pelatihan ahli K3, APD untuk jasa konstruksi, helm motor serta pemasangan poster terkait K3 di beberapa tempat.

BPJamsostek bersama Menteri Ketenagakerjaan juga memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) kepada ahli waris dari 2 karyawan PT Bio Farma (Persero) yang meninggal dunia.

Selain itu, anak dari masing-masing peserta juga mendapatkan manfaat beasiswa dari BPJamsostek, sehingga total santuan yang diberikan adalah sebesar Rp425 juta.

Anggoro mengatakan, ini merupakan bukti dari manfaat perlindungan yang diberikan oleh BPJamsostek kepada pekerja dan keluarganya.

Oleh karena itu, dirinya juga mengajak seluruh pekerja yang belum memiliki perlindungan jaminan sosial untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta BPJamsostek.

"Apa yang kita lakukan pada hari ini merupakan bukti bahwa negara hadir melalui BPJamsostek untuk memberikan perlindungan kepada pekerja dan sekaligus kami juga ingin membangkitkan optimisme dalam menghadapi kondisi yang berat ini," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah