Rekor! Sehari 1.338 Orang Meninggal Akibat Covid-19, Usai Idul Adha Angka Kasus Diprediksi Bertambah

- 19 Juli 2021, 17:10 WIB
Petugas membawa jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung. Per Senin, 19 Juli 2021 angka kematian mencatat rekor baru yakni 1.338 orang.
Petugas membawa jenazah Covid-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung. Per Senin, 19 Juli 2021 angka kematian mencatat rekor baru yakni 1.338 orang. /Humas Setda Kota Bandung/

"Jadi pertambahan kasus yang terjadi sekarang ini untuk Sulsel itu dengan pertambahan sekitar 500 kasus per hari akan terus bertumbuh sebelum bahkan sesudah Idul Adha," jelas dia, dikutip dari Antara, Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Gila-gilaan, Inggris Deklarasikan Hari Kebebasan! Boris Johnson: Ini Waktu yang Tepat

Epideomolog FKM Unhas ini mengemukakan pertambahan kasus ditengarai kurang efektifnya pelaksanaan tracing atau penelusuran kontak erat yang hanya berada di angka 1:3 terhadap kasus positif Covid-19 di masyarakat.

Padahal, menurutnya, peningkatan tracing sebaiknya dilakukan di angka 1:30 atau minimal 1:15 untuk bisa membendung laju kasus Covid-19 yang terus bertambah.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Satgas Covid-19 diharapkan bisa lebih intensif dalam penerapan 3T secara menyeluruh, mulai dari tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien Covid-19 (treatment).

"Hanya sekarang lebih fokus pada program treatment saja sehingga semua orientasinya masuk di Rumah Sakit, sementara membendung kasus di luar itu tidak berjalan secara maksimal, tracing yang berjalan ini hanya terbatas bahkan untuk Sulsel rasionya baru di angka 1:3," urainya.

Baca Juga: Survei LSI: Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Jokowi Menurun Tajam Hingga di Bawah 50 Persen

Menurut Ridwan, ini berarti kegiatan tracing tidak berjalan dengan baik sehingga harus dibenahi dengan sungguh-sungguh.

"Ini sangat-sangat buruk dalam masa pandemi, karena itu langkah-langkah yang harus dilakukan tentu lebih intensif dalam penerapan 3T," ujar Prof Ridwan yang juga menjadi Ketua Konsultan Satgas Covid-19 Sulsel.

Tidak kalah penting, baginya ialah meningkatkan kepatuhan dalam protokol kesehatan dan ini harus banyak melibatkan Forkopimda dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x