Luhut Binsar Pandjaitan Disebut Gentlement, Erick Thohir: Semua Kementerian Saat Covid-19 Ini Bekerja 24 jam

- 19 Juli 2021, 20:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan./dok.istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan./dok.istimewa /

 

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir meminta maaf kepada masyarakat soal penanganan Covid-19.

Sabtu kemarin, Luhut sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali meminta maaf kepada publik.

Sore ini Erick Thohir yang juga menyatakan maafnya terkait penangana Covid-19.

Erick Thohir sendiri kini juga sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Erick Thohir meminta maaf terkait penanganan pancemi covid-19 yang tidak optimal. Padahal semua Kementerian sudah bekerja keras selama 24 jam.

“Kami Kementerian BUMN dengan segala kerendahan hati juga memohon maaf ketika penugasan-penugasan yang diberikan kepada kami tidak sempurna, karena sempurna adalah milik Allah SWT. Tapi percayalah dengan segala kekuatan yang kita punya baik secara korporasi maupun pelayanan publik kita berusaha sekeras-kerasnya,” kata Menteri Erick Thohir dalam Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin, 19 Juli 2021.

Di sisi lain, Erick Thohir menyebut bahwa semua Kementerian sudah berusaha bekerja secara optimal selama 24 jam dalam penanganan pandemic covid-19 ini. Disamping itu, dia juga mengapresiasi gotong royong yang dilakukan masyarakat yang membantu negara menangani pandemi.

Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Publik ke Jokowi Hanya 43 Persen, Direktur IPR: Rakyat Sudah Sebel Sama Pemerintahan Ini

“Seperti yang sudah saya sering sampaikan juga, semua Kementerian pada saat covid-19 ini bekerja 24 jam, kita satukan hati kita bahwa Jangan Pernah Lelah kita melayani rakyat kita. dan tentu saya juga sangat apresiasi gotong royong yang dilakukan juga oleh masyarakat hari ini tidak hanya kami Kementerian,” ujarnya.

Erick Thohir menyebut banyak pihak swasta dan tokoh-tokoh masyarakat yang bersama-sama bergotong-royong menangani covid-19 ini.

Dia meyakini bahwa pemerintah tidak bisa berjuang sendiri mensukses program-programnya tanpa peran aktif dari masyarakatnya.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay memberikan apresiasi kepada menteri yang meminta maaf terkait PPKM darurat yang dilakukan belum maksimal.

Dengan pengakuan tersebut, ia mengatakan, pemerintah diyakini memahami betul tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Apalagi, tingkat orang yang terpapae Covid ternyata belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

"Baguslah, akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf itu sekaligus pengakuan bahwa Covid-19 belum terkendali di Indonesia. Nah, tentu butuh strategi dan kerja keras dalam menghadapinya," kata Saleh, Senin ini.

Dengan adanya permohonan maaf ini, Saleh berharap semua pejabat di pemerintah bisa menjadikannya sebagai pembelajaran. Karena dalam situasi sekrang ini dibutuhkan tidak memberikan pernyataan yang membuat tidak nyaman.

"Saya berharap agar permohonan maaf pak Luhut ini bisa menjadi pelajaran bagi semua, terutama bagi para pejabat. Dalam situasi darurat seperti sekarang ini, semuanya perlu kerja dan memberikan kontribusi. Paling sedikit, tidak memberikan pernyataan yang membuat situasi tidak nyaman," tutur dia.

Baca Juga: Demokrat Sebut Ade Armando Pemakan Bangkai Karena Bandingkan Kematian Indonesia dan Inggris

Di sisi lain, Politikus PAN ini memandang Luhut sebagai seseorang sosok gentlemen.

"Kita juga harus mengakui bahwa pak Luhut ini gentlemen. Mau meminta maaf dan mengakui bahwa kebijakan yang dikendalikannya belum optimal," ucap Saleh.

Namun demikian, Saleh menakankan penanganan Covid tidak boleh berhenti sampai di situ. Seperti yang dijanjikan, perlu terobosan baru dan kerja-kerja kreatif lain agar pandemi ini bisa berlalu. Segala sumber daya yang dimiliki dapat dipergunakan.

"Setidaknya, setiap orang yang terpapar harus mendapat perawatan sebagaimana mestinya. Salain itu, pelaksanaan vaksinasi harus dipercepat. Orang-orang yang terdampak secara ekonomi harus dibantu," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x