PPKM Darurat Diperpanjang, Pakar: Saatnya Dahulukan Keselamatan Masyarakat di Atas Kepentingan Pribadi

- 21 Juli 2021, 06:30 WIB
PPKM Darurat perlu diperpanjang, mengingat hingga saat ini masih tingginya angka penularan Covid-19.
PPKM Darurat perlu diperpanjang, mengingat hingga saat ini masih tingginya angka penularan Covid-19. /Remy Suryadie/galamedia/


GALAMEDIA - Epidemiolog Universitas Indonesia Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MSc menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat perlu diperpanjang, mengingat hingga saat ini masih tingginya angka penularan Covid-19.

Pada Selasa 20 Juli 2021, ada kenaikan kasus terkonfirmasi positif mencapai 38.325 kasus dan kasus aktif mencapai 550.192, baik yang bergejala ringan, sedang, maupun berat.

Di antara mereka ada yang menjalani isolasi mandiri, banyak juga yang harus menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 21 Juli 2021: Sumarno Siuman, Elsa Ketakutan Setengah Mati

Saat ini bed occupancy rate sudah mulai menurun, namun masih ada rumah sakit yang penuh, merawat pasien yang harus menjalani perawatan.

"Yang sedang sakit banyak, kalau PPKM Darurat tidak dilanjutkan sama saja mengancam keselamatan dan keselamatan masyarakat," tegas Tri Yunis.

Dia khawatir jika tidak diperpanjang, maka kasus baru juga tidak dapat dikendalikan.

Tri Yunis juga tidak sependapat dengan anggapan yang menyebut PPKM Darurat tidak efektif.

Saat ini, menurutnya, yang terpenting adalah menyelamatkan masyarakat.

Baca Juga: Tiga Poin Penting Agar Vaksinasi Covid-19 Terlaksana

Dia meminta partisipasi masyarakat jika PPKM Darurat diperpanjang. Sebab partisipasi amat diperlukan.

PPKM ini tidak akan berarti tanpa peran serta masyarakat. Sudah bukan waktunya mengedepankan kepentingan masing-masing.

"Ini soal keselamatan nyawa manusia. Bukan waktunya mementingkan kepentingan sendiri-sendiri," katanya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x