Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Pandemi Covid dan PPKM Darurat di Kota Cimahi Mulai Disalurkan

- 22 Juli 2021, 22:39 WIB
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana secara simbolis menyerahkan bantuan beras PPKM 2021 kepada dua orang warga di Aula Kelurahan Cipageran.
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana secara simbolis menyerahkan bantuan beras PPKM 2021 kepada dua orang warga di Aula Kelurahan Cipageran. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Kabar gembira bagi warga Kota Cimahi karena bantuan sosial (Bansos) bagi yang terdampak pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai disalurkan.

Bantuan tersebut di antaranya Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk sekitar 29.713 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima Rp 600 ribu untuk pencairan bulan Mei dan Juni 2021 dari Kementerian Sosial (Kemensos)

Bantuan lain yang akan didapat, adalah beras sosial 10 kilogram dari Kemensos. Ada sebanyak 43.155 KPM yang mendapatkan bantuan tersebut. Rinciannya sebanyak 7.617 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 35.538 KPM dari BST.

Bantuan tambahan beras juga akan disalurkan PT Pertani dengan tor 15 ton untuk setiap kelurahan di Kota Cimahi untuk total 3.000 KPM. Setiap KPM akan mendapatkan 5 kilogram beras medium. Total penerima setiap kelurahan ada 200 KPM.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Sebelum Meninggal, Sumarno Bilang Kalau Dia Diikuti Mobil, Al Curigai Elsa

Khusus dari Pemkot Cimahi, sudah disiapkan juga top up bantuan sosial PPKM berupa beras sebanyak 16,25 ton untuk 3.000 KPM. Setiap KPM akan mendapat 5 kilogram beras.

"Saya berharap bantuan dari pemerintah ini dapat smeringankan beban masyarakat, terutama yang terkena dampak PPKM Darurat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Kamis 22 Juli 2021.

Pemkot Cimahi sendiri baru akan membahas perpanjangan tindaklanjuti PPKM Darurat hari ini bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Cimahi. Pihaknya akan mengikuti kebijakan tersebut sesuai Intruksi Meneteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru.

Ngatiyana mengklaim, PPKM Darurat periode 3-20 Juli cukup efektif untuk mengurangi keterisian rumah sakit di Kota Cimahi. Awalnya, kata dia, keterisian mencapai 93,46 persen. Namun seminggu setelah kebijakan diterapkan turun menjadi 89,67 persen.

"Kemudian turun lagi menajdi 83 persen," ucap Ngatiyana.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x