Putri Gus Dur Sebut Radikalisme Muncul Akibat Campur Tangan 'Oknum-oknum Kharismatik'

- 26 Juli 2021, 16:10 WIB
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid.
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid. /Instagram.com/@yennywahid./Instagram @yennywahid.

Adapun contoh dari kegelisahan tersebut dapat disebabkan oleh agama, politik, bahkan perekonomian.

Dikutip dari Antara, ia mengacu pada demonstrasi pro-Donald Trump di Capitol Hill sebagai contoh radikalisme yang disebabkan oleh kegelisahan politik.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Mahasiswa Peneliti Vaksin Pulang, Politikus PKS: Terlalu Banyak Gimmick

Di mana orang-orang kulit putih yang merasa terpinggirkan dan semakin terasing ketika era Presiden Obama, memutuskan untuk menjadi pendukung radikal Donald Trump karena merasa Donald Trump memberi ketenangan atas kegelisahan mereka.

Adapun aksi demonstrasi tersebut diakibatkan oleh kekalahan Donald Trump dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat ketika melawan Joe Biden.

"Jadi keliru kalau melihat radikalisme hanya berbasis agama," tuturnya.

Ia juga menambahkan apa saja yang bisa menyentuh sisi emosional manusia dapat menjadi penyebab munculnya radikalisme.

Yenny menyebut kaum-kaum radikal akan menjadi salah satu alat yang digunakan oleh oknum tertentu untuk menggerakkan propaganda terorisme.

Baca Juga: Tahun Baru Islam Kerajaan Arab Saudi Mulai Terima Umrah, Simak Syaratnya untuk Jemaah Indonesia

"“Semua pelaku terorisme merupakan seseorang yang ‘rentan’ sekali. (Seperti) orang yang putus asa, orang yang rendah diri, dan orang yang gelisah," ucap Yenny.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x