Ungkap Gangguan Kebangsaan dengan Dalih Demokrasi, Mahfud Sebut Pemerintah Terjebak dan Selalu Disalahkan

- 26 Juli 2021, 16:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

GALAMEDIA - Tatanan kebangsaan Indonesia yang menggunakan demokrasi sebagai alasan disebut tengah mengalami gangguan.

Pemerintah pun kerap terjebak dalam posisi yang tak baik. Bahkan pemerintah selalu menjadi pihak yang disalahkan.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD, Senin, 26 Juli 2021.

Ia memberikan pemaparannya sebagai pembicara kunci dalam seminar yang diselenggarakan oleh CSIS di dalam jaringan (daring).

CSIS merupakan lembaga think-tank non-profit yang telah berdiri selama 50 tahun.

Baca Juga: Raih Medali Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Ini Bakal Dapat Bonus Pizza Seumur Hidup!

Tema yang diangkat pada seminar tersebut adalah Masa Depan Kebangsaan dan Demokrasi Indonesia.

"Demokrasi yang harusnya memperkuat ikatan kebangsaan, belakangan ini justru destruktif," ujar Mahfud.

Dalam pemaparannya, Mahfud juga menyebutkan, gangguan yang dialami oleh tatanan kebangsaan Indonesia berada dalam beragam bentuk, yaitu kekerasan di tengah-tengah masyarakat, intoleransi, maupun hoaks.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x