Jokowi Enggan Minta Bantuan Asing Soal Pandemi di Tanah Air, Mahfud MD Sebut Enggak Malu Kalau Dibantu

- 29 Juli 2021, 18:19 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD
Menkopolhukam, Mahfud MD /tangkapan layar instagram@mohmahfudmd/

Sebaliknya, saat Indonesia dilanda bencana banyak bantuan yang masuk dari berbagai negara.

Ia mencontohkan bantuan berdatangan dari Singapura Amerika Serikat, dan negara lainnya saat kasus Covid-19 di Indonesia meledak.

"Enggak malu-malu karena kita enggak minta juga dibantu, tapi juga kita punya program impor, tidak menggabungkan pada bantuan itu," katanya.

Namun sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan awal bulan Juli 2021 menyebutkan, Indonesia telah meminta bantuan kepada Singapura hingga China.

Baca Juga: Anak Usia Sekolah di Kota Cimahi Mulai Menjalani Vaksinasi Covid-19

Disebutkan, upaya tersebut bagian dari skenario pemerintah menghadapi lonjakan 40 ribu hingga 70 ribu kasus per hari.

"Kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok (China), dan komunikasi juga dengan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua komprehensif kita lakukan," kata Luhut, Selasa, 6 Juli 2021.

Sejumlah bantuan dari Singapura, China, Uni Emirat Arab (UEA), hingga India pun telah tiba di Indonesia. Bantuan itu meliputi oksigen medis, alat pelindung diri (APD), masker, sampai vaksin Covid-19.

Ahli epidemiologi sekaligus akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute dr Tifauzia Tyassuma memprediksi hingga masa jabatan Presiden Jokowi berakhir, pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

"17 bulan yang lalu, waktu itu saya katakan, kalau melihat sifatnya pandemi ini berlangsung antara 18 -24 bulan. Artinya akan berhenti di akhir tahun 2022," ujarnya dalam kanal Hersubeno Point di YouTube, Kamis, 29 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x