GALAMEDIA - Salah satu atlet cabang olahraga menembak Korea Selatan, Jin Jong-oh meminta maaf setelah menyebut atlet Iran sebagai teroris.
Jin Jong-oh menuduh peraih medali emas pistol udara 10 meter Iran, Javad Foroughi sebagai anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yang oleh Amerika Serikat disebut sebagai organisasi teroris tahun 2019.
Pekan lalu, Jin mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena membiarkan teroris memenangkan posisi teratas di Olimpiade.
Baca Juga: Sentil Anies yang Sebut Harimau Sebagai Warga DKI, Ferdinand Hutahaean: Hewan kok Disebut Warga
Namun pernyataan tersebut menuai kritik dari publik, karena komentar tersebut tidak menunjukkan rasa hormat terhadap pesaingnya bahkan jika atlet Iran itu menjadi pusat kontroversi.
"Saya menyampaikan permintaan maaf saya kepada Foroughi, saya menghormati juara olimpiade" kata Jin di platform jejaring sosialnya, dilansir Korea Times.
Pesan itu datang sehari setelah Kedutaan Besar Iran di Korea mendesak orang-orang di sini untuk berhenti mengkritik Foroughi. "Saya tidak cukup berhati-hati untuk memeriksa fakta atas beberapa laporan (di Foroughi), dan saya juga seharusnya lebih perhatian," kata Jin.
Sebelumnya, penembak Korea Jin Jong-oh menyatakan keberatannya kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) atas kemenangan Foroughi. Dia juga mengecam penyelenggara karena gagal mematuhi langkah-langkah karantina yang tepat.
"Bagaimana teroris bisa juara pertama (Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol," katanya kepada wartawan setibanya di Bandara Internasional Incheon, Rabu.