Mengejutkan! Politisi PDIP Ini Sebut Jokowi Tak Patuh Konstitusi, Sherly Annavita: Mulai Saling Menyalahkan

- 2 Agustus 2021, 11:19 WIB
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Politisi PDIP Effendi Simbolon.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Politisi PDIP Effendi Simbolon. /Abdu Faisal/Antara

GALAMEDIA - Baru-baru ini influencer milenial, Sherly Annavuta nampak menyoroti kabar Politikus PDIP Effendi Simbolon. Diketahui, Effendi Simbolon menyalahkan Presiden Jokowi yang tidak mau menerapkan kebijakan lockdown sejak awal pandemi covid-19.

Lebih jauh, Politikus PDIP tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah sejak awal tidak menggunakan rujukan sesuai UU Karantina, di mana seharusnya Indonesia masuk ke fase lockdown.

Menurutnya, Indonesia malah menggunakan terminologi PSBB sampai PPKM. Oleh karena itu, ia menduga, keengganan menerapkan lockdown karena terkait ketersedian dana dan juga masalah ekonomi.

Baca Juga: Arab Saudi Hukum Berat Warganya yang Masuk Wilayah RI, Rachland Nashidik: Raja Salman Begini, Demi Melindungi

“Pada akhirnya yang terjadi kan lebih mahal ongkosnya sebenarnya, PSBB itu juga Rp1.000 triliun lebih ya di tahun 2020 itu. Presiden tidak patuh konstitusi,” kata Effendi Simbolon pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Effendi Simbolon menyebutkan kalau saja Jokowi patuh sejak awal lockdown, konsekuensinya dia belanjakan itu.

“Sebulan Rp 1 juta saja kali 70 masih Rp 70 triliun. Kali 10 bulan saja masih Rp 700 triliun. Masih di bawah membanjirnya uang yang tidak jelas ke mana larinya. Masih jauh lebih efektif itu daripada vaksin," ujar dia.

Baca Juga: Bakal Tambah Utang Negara hingga Rp515,1 Triliun, Pegiat: Prestasi Jokowi Ngutang di Tengah Pandemi

Effendi Simbolon pun menjelaskan bahwa banyak negara lain yang sukses menangani pandemi Covid-19 dengan cara lockdown. Tak berhenti disitu, Effendi Simbolon lantas menilai bahwa hasil PSBB hingga PPKM hanya 0 dan cenderung minus.

Kesan saling menyalahkan itu pun mendapatkan sorotan dari Sherly Annavita.
Melalui akun Instagram pribadinya @sherlyannavita, influencer milenial tersebut mengatakan bahwa saat ini masyarakat tengan bingung dan tertekan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x