Greysia/Apriyani Raih Medali Emas, Berikut Ini Daftar Lengkap Peraih Medali Emas Indonesia di Olimpiade

- 2 Agustus 2021, 13:13 WIB
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan China China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin 2 Agustus 2021.
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan China China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin 2 Agustus 2021. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO



GALAMEDIA - Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menambah deretan panjang peraih medali emas dari cabang bulu tangkis di olimpiade.

Greysia/APriyani meraih medali edam usai mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-19, 21-15, Senin 2 Agustus 2021.

Sejarah mencatat bahwa sejak olimpiade digelar di awal-awal diketahui Indonesia senantiasa menyumbangkan medali emas paling banyak untuk Tanah Air.

Indonesia bergabung dengan olimpiade pertama kali di tahun 1956 Namun Indonesia mulai mengirimkan atlet Badminton pada Olimpiade Munich di tahun 1972 dan 1988 meskipun sebagai pertandingan persahabatan.

Baca Juga: BREAKING NEWS Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Usai Taklukan Pasangan China

Kemudian bulutangkis secara resmi dipertandingkan pertama kali pada Olimpiade Barcelona 1992.

Terhitung sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia telah memiliki 32 medali namun 19 di antaranya berasal dari bulu tangkis.

Berikut ini merupakan daftar pemain bulu tangkis Indonesia yang menorehkan prestasi dengan membawa medali emas melalui Olimpiade:

1. Barcelona 1992

Pemain lagendaris Susi Susanti untuk tunggal putri dan Alan Budikuma dalam tunggal putra, keduanya berhasil membawa pulang medali emas dalam saat cabor bulutangkis secara resmi dipertandingkan dalam olimpiade.

Ardy Wiranata yang juga bermain dalam tunggal putra berhasil meraih medali perak. Bersamaan dengan hal itu, Eddy Hartono dan Rudy Gunawan juga menambah pundi medali perak untuk Kontingen Merah Putih.

Bulutangkis tunggal putra didominasi oleh pemain wakil Indonesia karena medali perunggu didapatkan oleh Hermawan Susanto. Indonesia kala itu menjadi negara nomor satu dalam bulutangkis karena membawa pulang medali paling banyak.

Baca Juga: Terungkap, Jaksa Pinangki Belum Dihukum ke Lapas, Fadli Zon Geram: Hukum Dijalankan Sesuai Selera

2. Atlanta 1996

Indonesia menduduki peringkat 50 besar dengan total empat medali yang didapatkan seluruhnya hanya dari bulutangkis kategori ganda putra dan tunggal putri saja.

Satu emas diperoleh pasangan ganda putra Rexy Mainaky dan Denny Kantono. Kemudian edali perunggu didapatkan oleh tim ganda putra Antonius Ariantho dan Denny Kantono.

Susi Susanti memecahkan rekor sebagai atlet Indonesia dengan medali terbanyak setelah mendapatkan medali perunggu untuk tunggal putri. Sedangkan Mia Audina dalam kategori tunggal putri turut menyumbangkan medali perak.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Pengalaman Terkait Donasi Palsu di Indonesia: Semoga Akidi Tio Nyata Meski Masih Bungkam

3. Sydney 2000

Dalam Olimpiade Sydney 2000, cabor bulutangkis menyumbangkan tiga medali. Satu medali emas diperoleh dari pasangan ganda putra Tony Gunawan dan Candra Wijaya.

Selain itu satu medali perak diraih oleh ganda campuran Tri Kusharjanto dan Minarti Timur. Tunggal putra memberikan satu medali perak dari Hendrawan.

4. Athena 2004

Taufik Hidayat mengharumkan nama Indonesia setelah delapan tahun absen medali emas dari kategori tunggal putra. Di samping itu, Sony Dwi Kuncoro juga menyumbangkan medali perunggu untuk tanah air dalam kategori tunggal putra.

Satu medali perunggu juga diberikan oleh ganda putra Eng Hian dan Flandy Limpele. Ada total tiga medali yang diberikan dari bulutangkis pada Olimpiade Athena 2004.

Baca Juga: Hukuman Djoko Tjandra Dipangkas Menjadi 3,5 Tahun, Mardani: Jika Terus Berulang, Penegakan Hukum Bisa Rusak

5. Beijing 2008

Selama delapan tahun, ganda putra berhasil kembali meraih emas dari pasangan Hendra Setiawan dan Markis Kido. Ganda campuran Nova Widianto dan Liliyana Natsir juga memperoleh satu medali perak.

Sedangkan tunggal putri yang diwakili Maria Kristin Yulianti mendapatkan perunggu. Ada tiga medali yang disumbangkan badminton pada Olimpiade Beijing 2008.

7. London 2012

Sebelum Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016, masa kelam bulutangkis Indonesia terjadi di Olimpiade London 2012.

Tim pebulutangkis tanah air harus puasa emas dalam perhelatan olahraga akbar empat tahunan tersebut. Tidak hanya medali emas, bulutangkis tidak menyumbang satu medali pun.

Meski begitu Indonesia masih diselamatkan medali dari cabor angkat besi, unggulan kedua setelah bulutangkis.

Baca Juga: Muslim Rohingya Menjerit, Kamp Pengungsian Dihantam Hujan Monsur hingga Picu Banjir Bandang dan Longsor

8. Rio de Janeiro 2016

Setelah penantian panjang dari Olimpiade London 2012, bulutangkis Indonesia akhirnya kembali raih medali emas melalui pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x