Nyawa Terancam, Ratusan Nelayan Pantai Selatan Cianjur Berhenti Melaut

- 2 Agustus 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi kapal nelayan.
Ilustrasi kapal nelayan. /Nandang Permana/Humas KKP

GALAMEDIA - Ratusan nelayan di pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat mengurungkan niatnya untuk melaut.

Pasalnya, jika mereka memaksakan diri mencari ikan di laut maka akan terancam nyawanya akibat gelombang tinggi.

Akibat tidak melaut, sekitar 700 nelayan kembali kehilangan pendapatan meski sedang musim ikan.

"Sudah hampir satu pekan terakhir, gelombang tinggi, sehingga nelayan tidak dapat melaut karena dapat mengancam keselamatan nyawa. Baru beberapa pekan melaut, sudah terhambat lagi karena faktor alam," ungkap Asep Ketua Kelompok Tani Nelayan Cidaun saat dihubungi, Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus 2021, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Dikatakan Asep, gelombang tahun ini, cukup berdampak terhadap aktifitas di pantai selatan. Terutama bagi nelayan termasuk pemilik warung yang baru berencana membuka usaha kembali setelah PPKM dengan harapan wisatawan kembali berdatangan.

Namun rencana itu, ujar dia, terhambat dengan gelombang yang mencapai 7 meter setiap harinya.

Bahkan menjelang malam ketinggian gelombang dapat mencapai belasan meter, sehingga kegiatan melaut yang baru beberapa minggu kembali terhenti.

"Sejak satu bulan terakhir aktifitas melaut sudah kembali meningkat karena gelombang bersahabat, sehingga hasil tangkapan meningkat. Nelayan kembali mendapat penghasilan setelah hampir setahun, tidak melaut," jelas dia dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kebutuhan Tinggi, Vaksin Pfizer dan Moderna Menaikkan Harga Hingga 34 Persen

Selama melaut, nelayan dapat membawa uang hingga ratusan ribu sampai jutaan rupiah, ketika hasil tangkapan melimpah. Bahkan pembeli yang selama ini, kesulitan mendapat pasokan, mulai menunggu di bibir pantai untuk memborong ikan.

"Harapan kami, gelombang cepat berlalu, sehingga kami dapat kembali melaut karena sebagian besar nelayan tidak memiliki keahlian lain. Kami juga berharap mendapat pelatihan dan keahlian lain dari pemerintah," paparnya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, berjanji akan memberikan pelatihan bagi nelayan di pantai selatan, sehingga tetap mendapat penghasilan saat musim paceklik atau gelombang tinggi, termasuk memberikan pinjaman lunak untuk nelayan beralih ke budidaya ikan.

"Kita sudah kordinasikan lintas kedinasan, agar membantu berbagai keluhan warga termasuk nelayan di pantai selatan. Mereka harus memiliki keahlian lain, agar tetap memiliki penghasilan ketika tidak melaut," tandas Asep.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x