UNESCO Desak Pemerintah Hentikan Proyek Taman Komodo, Susi Pudjiastuti: Apa Bedanya dengan Kebun Binatang?

- 3 Agustus 2021, 10:30 WIB
Susi Pudjiastuti tanggapi UNESCO yang minta proyek di TN Komodo dihentikan.
Susi Pudjiastuti tanggapi UNESCO yang minta proyek di TN Komodo dihentikan. /Instagram/@susipudjiastuti115

GALAMEDIA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut memberikan komentar terkait desakan dari Komite Warisan Dunia UNESCO untuk menghentikan proyek di Taman Nasional Komodo.

Sebelumnya diketahui, Komite Warisan Dunia UNESCO meminta Pemerintah Indonesia menghentikan seluruh proyek baik di dalam maupun sekitar Taman Nasional Komodo.

Pihak UNESCO mendesak menghentikan lantaran pembangunan ini tidak sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 306 Tahun 1992 tentang pembentukan Taman Nasional Komodo sebagai kawasan alami.

Baca Juga: Sumbang Emas untuk Indonesia, Sandiaga Uno Hadiahi Liburan ke-5 Destinasi Wisata untuk Greysia-Apriyani

Sementara, keputusan tersebut disampaikan UNESCO dalam kegiatan Konvensi Komite Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 16 sampai 31 Juli 2021 kemarin.

Terkait hal tersebut, Susi Pudjiastuti pun turut mengomentari Pemerintah Indonesia dan meminta untuk tidak selalu belajar dari kesalahan yang telah dilakukan.

“Sudah saatnya kita belajar jangan selalu dari kesalahan, dibangun atau dirusak, terus beberapa tahun dibongkar,” cuit Susi Pudjiastuti, dikutip Galamedia dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Jokowi Resmi Perpanjang PPKM Darurat hingga 9 Agustus 2021, Elly Sugigi: Ya Allah, Kapan Berakhir Kiamat Kecil

Namun, saran Susi, Pemerintah coba untuk melakukan riset, membaca, dan meninjau sebelum melakukan proyek di lokasi warisan dunia.

“Tapi coba riset, baca dan jalan-jalan keliling (yang pasti sudah dilakukan), mereka semua menuju Back to its Nature (kembali ke alamnya), sustainability of nature resource (keberlanjutan sumber daya alam) adalah frame development (pengembangan bingkai),” jelas mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x