Network
GALAMEDIA - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Benny K Harman soroti masalah akun Twitter milik Politisi PD, Rachland Nashidik yang diduga diretas.
Sebelumnya, akun Twitter milik Rachland Nashidik telah diretas dengan menggunakan nama orang lain.
Hal tersebut berdasarkan informasi dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Drmokrat Andi Arief melalui Twitternya @AndiArief_.
"Hallo @TwitterID mohon perhatiannya, akun Rachlan Nashidik @rachlannashidik baru saja dicuri dan di rename. Kasus ini bisa menimpa siapapun. Mohonv @TwitterID bantu dikembalikan kembali akun itu atas nama yang bersangkutan," cuit Andi Arief seperti dikutip Galamedia, Senin, 9 Agustus 2021.
"Pencurian akun @rachlannashidik, kemungkinan didahului dengan meretas no HP atau email. Ini sering terjadi. Berbeda dengan akun bermasalah yg disuspend. Pihak @TwitterID harusnya bisa kembalikan akun itu, karena meski direname namun jejak akun itu masih ada meski berganti2 nama," sambungnya.
Baca Juga: Tingkatkan Rasa Nasionalisme di HUT RI ke-76, TikTok Ajak Pengguna untuk #BerjuangBerkreasi
Menanggapi hal itu, Benny K Harman ikut buka suara. Dia mengatakan ciri negara otoriter salah satunya kebebasan warga untuk mengkritik terbatasi.
Hal itu disampaikan Benny melalui cuitan di akun Twitternya @BennyHarmanID pada 9 Agustus 2021.
"Akun Twitter Rachland Nashidik Demokrat Diretas, Namanya Diubah? Ingat. Ciri menonjol negara otoriter ialah kontrol ketat oposisi," cuit Benny dikutip Galamedia, Senin, 9 Agustus 2021.
"kebebasan warga terutama dari oposisi utk mengkritik rezim dibatasi," sambungnya.
Menutup cuitannya, Benny memberikan pernyataan menohok dan menyebutkan dari kasus peretasan tersebut terlihat penguasa tak ingin kedoknya terbongkar.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 9 Agustus 2021: Andin Belum Tenang, Al Mendadak Beri Kabar Darurat
"Penguasa tak ingin kepalsuannya dibongkar," tandasnya.
Sementara, kabar terbarunya akun milik Rachland Nashidik yang lama belum juga kembali sehingga dia membuat akun Twitter sementara.
"Penguasa tak ingin kepalsuannya dibongkar," cuit Rachland Nashidik di akun Twitter barunya @RachlandNash, Senin, 9 Agustus 2021.***
